Objek Wisata di Rancabali Ramai Dipadati Pengunjung, Komitmen Pemkab Bandung Dipertanyakan

23 Mei 2021, 22:14 WIB
Tangkapan layar video suasana ramainya pengunjung pemandian air panas di Ciwalini, Rancabali, Kabupaten Bandung, Minggu, 23 Mei 2021./Instagram.com/@adalahkabbandung /

GALAMEDIA - Sebuah tayangan video beredar memperlihatkan ramainya pengunjung di pemandian air panas Ciwalini, Rancabali, Kabupaten Bandung.

Tayangan video tersebut salah satunya diposting oleh akun Instagram @adalahkabbandung. Dari keterangan yang disertakan, video diambil oleh netizen pada Minggu, 23 Mei 2021.

"Seperti ini keramaian di Pemandian Air Panas Ciwalini, Rancabali, Kabupaten Bandung, Minggu (23/5/2021). Tetap jaga protokol kesehatan ya!" begitu keterangan dari unggahan video tersebut.

Netizen pun beragam dalam memberikan komentarnya. Namun pada umumnya mereka menyayangkan kondisi yang terjadi. Dari tayangan video, memang tergambar jelas bagaimana situasi di pemandian yang sangat dipadati pengunjung.

Baca Juga: Sebut Maroko dan 5 Negara Ini Sebagai Penjajah, Gun Romli: Kenapa Hanya Israel?

Tampak tak ada pula protokol kesehatan yang diberlakukan. Banyak orang yang terekam video, tak menggunakan masker sama sekali.

Kondisi tersebut pun mendapat respons dari salah seorang tokoh Jawa Barat, Asep B Kurnia. Ia pun mempertanyakan sejauh mana keseriusan Pemkab Bandung mengenai komitmen menjaga prokes objek wisata di masa pandemi.

"Perlu dipertanyakan sejauh mana komitmen pemerintah terkait Covid-19, serta ketaatan objek wisata mengenai tetap menjalankan prokes," tutur Asep, Minggu, 23 Mei 2021.

Baca Juga: Wabup Garut, Helmi Budiman: Bisa Bertambah Pulahan Warga Kampung Banjarsari Bungbulang Masih Menjalani Isolasi

Postingan video suasana ramainya pengunjung pemandian air panas di Ciwalini, Rancabali, Kabupaten Bandung, Minggu, 23 Mei 2021./Instagram.com/@adalahkabbandung

Baca Juga: Pesawat Batik Air Berisi 119 Penumpang Alami Kecelakaan di Bali, Begini Kondisinya

Pria yang akrab disapa Aa Maung ini juga khawattir kondisi tersebut akan berbalik 'menyerang' Pemkan Bandung. Khususnya terkait penegakan aturan terhadap semua objek wisata yang ada.

Padahal sebelumnya, Bupati Bandung Dadang Supriatna sudah melakukan sidak ke sejumlah objek wisata, termasuk di Rancabali. Bahkan bupati menyatakan objek wisata ditutup sementara.

"Tapi kenyataannya berbeda sama sekali. Saya rasa kalau melihat video tersebut pengunjung sangat ramai dan sangat padat, sudah jelas tanpa menerapkan prokes sesuai anjuran. Ini dikhawatirkan akan terjadinya cluster baru Covid-19," ungkapnya.

Baca Juga: PSBB Proporsional di Jabar Diperpanjang hingga 31 Mei 2021

"selanjutnya kita tunggu saja tindakan yang dilakukan Pemkab Bandung mengenai kejadian ini. Apa bisa bertindak tegas atau aturan hanya sebuah hiasan saja? katanya seraya bertanya.

Aa Maung pun menilai dengan adanya kondisi tersebut pemerintah seolah tidak menyayangi rakyatnya. Ia berharap kejadian itu tak terulang dan tak dibiarkan.

"Saya kira disaat pemerintah berusaha untuk menekan laju covid-19, ini harus didukung semua pihak demi kebaikan bersama," katanya.

"Sebaliknya harus juga ada ketegasan yang jelas bukan aturan diterbitkan tetapi pelanggaran tetap saja berjalan bahkan terlihat ada pembiaran," pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler