Merasa Difitnah Hingga Akan Lapor Polisi, UAH Diminta Guntur Romli Siapkan Bukti Transferan Donasi Rp 30 M

31 Mei 2021, 17:07 WIB
Politisi PSI, Mohamad Guntur Romli. /Instagram.com/@gunromli/ /

GALAMEDIA - Uang donasi untuk Palestina dari Ustad Adi Hidayat (UAH) yang mencapai Rp 30 Miliar, kini menjadi perbincangan hangat.

Pasalnya, UAH diterpa isu miring terkait uang donasi tersebut hingga dirinya merasa difitnah dan mengancam akan melaporkannya kepada pihak kepolisian.

Ucapan UAH soal dirinya yang merasa difitnah dan akan melaporkan ke pihak kepolisian itu pun akhirnya menjadi perbincangan para politisi di Indonesia hingga memunculkan polemik baru.

Salah satu yang menanggapi ucapan UAH tersebut adalah politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yakni Mohamad Guntur Romli.

Melalui akun Twitter pribadinya, Guntur Romli mempertanyakan sikap UAH terkait lapor polisi yang menurutnya antara merasa difitnah atau cuma baper.

Menurut Guntur Romli, seharusnya UAH tidak perlu lapor polisi jika pendakwah tersebut memang benar sudah menyerahkan uang Rp 30 Miliar untuk Palestina.

Guntur Romli pun menyinggung UAH dengan meminta bukti transfer terkait uang donasi ke Palestina yang jumlahnya Rp 30 Miliar itu.

"Adi Hidayat (UAH) itu merasa difitnah atau cuma baper? Kok sampe lapor polisi segala? Kalau dia merasa sudah serahkan 30 M, tunjukkan saja BUKTI TRANSFER nya," ujarnya, dikutip Galamedia, Senin 31 Mei 2021.

Baca Juga: Populasi Merosot Tajam, China Perbolehkan Pasutri Miliki Tiga Anak Tanpa Denda

Selain itu, Guntur Romli juga mengungkapkan bahwa dirinya mendengar uang donasi Rp 30 Miliar untuk Palestina itu dibagi menjadi tiga.

Untuk itu, ia pun sangat bersikeras meminta UAH untuk menunjukan hasil bukti transfer uang donasi yang sudah diserahkan ke Palestina tersebut.

UAH tidak perlu nunggu di audit, cukup tunjukan bukti transfer sejumlah Rp 30 Miliar, baru menurut Guntur Romli pendakwah itu boleh merasa difitnah karena tidak menyampaikan hasil donasi.

"Katanya uang 30 M dibagi 3, kasi unjuk aja bukti-bukti transfernya, mudah itu. Gak perlu nunggu audit, gak perlu auditor. Kalau dia bisa menunjukkan bukti2 transfer sejumlah 30M, dia baru boleh merasa difitnah dibilang tdk sampein hasil donasi," ungkapnya.

Lebih lanjut, Guntur Romli berpendapat jika saat ini yang diperlukan itu adalah bukti tranfer soal uang donasi untuk Palestina.

Ia pun menyentil UAH yang melakukan sesi foto-foto penyerahan simbolis atau foto tulisan uang, karena menurutnya hal itu bisa jadi hanya laporan kegiatan.

Baca Juga: Jangan Bersepeda Sembarangan! Sepeda Terancam Disita Aparat Polda Metro Jaya

"Yang diperlukan adalah bukti-bukti transfer 30 M yg katanya dibagi 3. Bukan foto2 penyerahan simbolis. Atau foto tulisan sejumlah uang. Ini cuma bisa jadi laporan kegiatan. Tapi yg diperlukan adalah bukti-bukti transfer 30 M," lanjutnya.

Tak hanya itu, Guntur Romli juga menilai kalau UAH sudah pernah menunjukan bukti transfer uang donasi untuk Palestina itu, maka menurutnya baru dia boleh merasa difitnah.

Namun dikatakan Guntur Romli, sampai saat ini UAH belum menunjukan bukti transfer uang donasi untuk Palestina yang jumlahnya milyaran itu.

Dari belum menunjukan bukti transfer uang tersebut pun, Guntur Romli menilai jika UAH semestinya tidak harus merasa difitnah.

"Kalau Adi Hidayat sudah pernah menunjukkan bukti transfer 30 M, baru dia boleh merasa difitnah. Kalau belum pernah, kok tiba2 merasa difitnah, emang ente sdah tunjukkan bukti2 transfer," pungkasnya.

Seperti diketahui, UAH telah memberikan uang donasi untuk pembangunan di Palestina dalam jumlah Rp 30 Miliar.

Namun usai ia mengklaim sudah menyerahkan uang tersebut, UAH justru mendapat serangan dari sana sini, hingga akhirnya uang donasi untuk Palestina tersebut menjadi perbincangan di kalangan masyarakat.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler