Cegah Penyebaran Covid-19, Pemkot Cimahi Batasi Pintu Masuk Pasar Tradisional

5 Juni 2021, 10:23 WIB
Seorang petugas sedang melakukan pengecekan haga kepokmas di Pasar Melong, Kamis 20 Mei 2021. /Laksmi Sri Sundari/

 

GALAMEDIA - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Kota Cimahi memperketat penerapan protokol kesehatan (prokes) di pasar tradisional yang dikelolanya, terutama di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini.

Hal itu dilakukan guna menekan penyebaran virus corona atau Covid-19. "Selama PPKM, jam operasional seperti biasa. Tapi diperketat prokesnya," ungkap Kepala UPTD Pasar Kota Cimahi, Syahrizal Yusuf, Jumat 4 Mei 2021.

Sejak mewabahnya virus corona, jam operasional pasar tradisional berkurang dari jam 04.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 5 Juni 2021 : Ibu Farah Mulai Membongkar Identitas Nana

"Seperti di Pasar Atas, jam 12.00 WIB pengunjung sudah mulai berkurang. Mungkin masyarakat juga sudah mengetahui aturan prokes, salah satunya menjauhi kerumunan," terangnya.

Tidak hanya itu, kata Syahrizal, di Pasar Atas juga diberlakukan pembatasan akses jalan masuk dan keluar pasar. "Di Pasar Atas kita gunakan 2 pintu masuk, dan 1 pintu keluar. Yang biasannya semua pintu masuk digunakan," terangnya.

Menurut Syahrizal, di pintu masuk pasar pihaknya menempatkan petugas yang akan mengecek suhu tubuh, dan melihat penggunakaan masker bagi pengunjung yang datang.

Baca Juga: Airlangga Apresiasi Kreuz, Sepeda Produk dalam Negeri, Menperin Akan Bantu SNI-nya

"Di pintu masuk ada petugas yang jaga, yang tidak pakai masker dilarang masuk. Sesuai prokes, setiap pedagang dan pengunjung yang masuk pasar juga harus diperiksa suhu tubuhnya. Kalau melebihi batas normal diminta pulang kembali. Sejauh ini sudah ada beberapa pengunjung yang suhu tubuhnya diatas normal, sehingga kami minta untuk pulang," terangnya.

Ia juga mengaku terus mengedukasi pengunjung untuk menerapkan prokes guna menghindari paparan Covid-19. Menurut Syahrizal, pengunjung yang datang ke pasar wajib mengenakan masker. Jika tidak mengenakan masker, mereka tidak boleh masuk ke dalam pasar.

Pihaknya juga selalu mengingatkan pengunjung untuk menjaga jarak guna menghindari penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Pasal Penghinaan Presiden Bakal Dihidupkan Lagi Sudjiwo Tedjo: Lebih Merendahkan Martabat Presiden

"Kita selalu pantau dan kita imbau, yang penting kita selalu ingatkan. Memang susah, kalau pengunjung ngga fokus, fokusnya pasti ke belanja. Jadi kita petugas yang selalu ingatkan," sebutnya.

Koordinasi
Pihaknya menurunkan petugas dari pasar yang berkoordinasi dengan petugas keamanan masing-masing pasar untuk menyampaikan imbauan kepada pengunjung terkait prokes yang harus dipatuhi

"Imbauan dilakukan oleh petugas setiap waktu, baik dari kantor maupun langsung ke lapangan (didalam pasar). Ada speaker yang dipasang ditiap zona, ada juga (speaker) yang dibawa oleh petuga ke lapangan," ungkapnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Soroti Nagita Slavina Jadi Duta Papua: Harus Memiliki Pengetahuan Lengkap Tentang Papua

Soal penggunaan masker, Syahrizal mengatakan, jika kesadaran pengunjung untuk menggunakan masker cukup baik. Jika ada pengunjung yang kedapatan tidak menggunakan masker, maka tidak diperekankan masuk pasar.

"Alhamdulilah sudah mulai mengerti, tapi kita sebagai petugas jangan pernah bosan untuk selalu mengingatkan, dan mengimbau ke pedagang juga pengunjung pasar," terangnya.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler