Soal Pembatalan Haji 2021, Ustadz Ahong Kutip Hadits Tentang Kiamat

6 Juni 2021, 21:47 WIB
Ilustrasi Haji. /SAUDI PRESS AGENCY /HANDOUT VIA REUTERS

GALAMEDIA – Berdasarkan kabar yang beredar, terdapat beberapa pihak yang mencoba mengaitkan fenomena pembatalan keberangkatan haji 2021 dengan sebuah kutipan hadits tentang tanda-tanda sebelum datangnya hari kiamat.

لا تقوم الساعة حتى لا يحج البيت

Artinya: Kiamat itu gak akan terjadi sampai Baitullah sepi dari ritual haji.

Menanggapi persoalan tersebut, Ustadz Ahong merasa tidak heran dengan adanya fenomena tersebut. Pasalnya, hal tersebut kerap terjadi setiap musim haji datang semenjak pandemi Covid-19 mulai mewabah di seluruh dunia.

Baca Juga: Akun #NKRI dan #Pancasila Serang Pengumpul Donasi Buat Palestina, MSD: Tapi Diam Tentang Dana Haji

“Semenjak pandemi menimpa dunia, setiap kali musim haji, ada aja yang ngaitin hadits itu dengan pembatasan jamaah haji,” tulis Ustadz Ahong melalui akun Twitternya @Ustadz_Ahong yang diunggah pada Minggu 6 Juni 2021.

Ustadz yang aktif di dunia YouTube ini mengungkapkan bahwa hadits tentang kiamat tersebut pernah dibahas oleh gurunya yaitu mendiang Kiai Ali Mustafa Yaqub.

Kiai Ali Mustafa Yaqub membahas perihal hadits kiamat tersebut melalui bukunya yang berjudul “Teror di Tanah Suci”.

Baca Juga: Siaran TV Analog Dihentikan Bertahap Mulai Tahun Ini di Beberapa Wilayah, Berikut Daftarnya!

“Sebenarnya gimana sih cara mahamin hadits di atas? Hadis tersebut pernah dibahas oleh guru kami, almarhum Kiai Ali Mustafa Yaqub, dalam bukunya "Teror di Tanah Suci". Dalam menjelaskan hadis di atas, beliau terlebih dulu mengutip kitab,” ungkapnya.

Di samping itu, Ustadz Ahong juga mendadak teringat dengan buku “Syifa al-Gharam bi Akhbar al-Balad al-Haram” karya ulama Maroko, Ahmad al-Fasi. Dalam buku tersebut tertulis beberapa sejarah yang menyebabkan ibadah haji menjadi terhambat.

“Syifa al-Gharam bi Akhbar al-Balad al-Haram karya ulama Fez, Maroko, Ahmad al-Fasi,” imbuh Ustadz Ahong.

Baca Juga: Mobil Pengangkut Wisatawan Masuk Jurang, Satu Orang Meninggal Dunia

“Dalam buku ini tercatat beberapa sejarah kelam konflik yang menyebabkan ibadah haji menjadi terhambat, dan bahkan sampai tidak ada ritual wukuf di Arafah. Ini terjadi pada abad ke-4 Hijriah,” lanjutnya.

Walaupun begitu, Ustadz Ahong mengungkapkan bahwa hadits tentang kiamat tersebut terdapat di dalam kitab al-Mustadrak yang dishahihkan oleh Ima al-Suyuthi dalam al-Jami' al-Shagir dalam Imam al-Munawi dalam Faidh al-Qadir.

“Tapi hingga kini, kiamat pun belum terjadi kan? Hadits "Kiamat itu gak akan terjadi sampai Baitullah sepi dari ritual haji" itu ada di dalam kitab al-Mustadrak, dishahihkan oleh Ima al-Suyuthi dalam al-Jami' al-Shagir dalam Imam al-Munawi dalam Faidh al-Qadir,” jelasnya.

Baca Juga: Vaksin Jadi ‘Dalang’ Pembatalan Haji 2021, Fraksi PAN ke Kemenag: Itu Udah Ada di List WHO

Kemudian Ustadz Ahong pun membandingkan hadits tentang kiamat tersebut dengan hadits lain yakni hadits Shahih Muslim.

لا تقوم الساعة حتى لا يقال في الأرض الله الله

Artinya: Kiamat itu tak akan terjadi sampai di muka bumi ini ini tidak ada lagi yang menyebut Allah Allah.

Kemudian Ustadz Ahong pun membandingkan hadits tentang kiamat tersebut dengan hadits lain yakni hadits Shahih Muslim.

“Kalau masih ada azan, masih ada majlis taklim yang terus berzikir menyebut nama Allah, insya Allah masih aman. Kiamat datang itu bukan untuk ditakuti, tapi untuk dipersiapkan. Bagi yang percaya kiamat, sudah seberapa besar bekal kebaikan kita buat menghadapinya?” tandasnya.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler