Said Didu Sentil JokPro: Apakah Pendukung Prabowo Masih Mendukung Sejak Beliau Bergabung dengan Jokowi?

20 Juni 2021, 16:20 WIB
Muhammad Said Didu. /Facebook Muhammad Said Didu/

GALAMEDIA - Rilisnya komunitas Jokowi-Prabowo (JokPro) yang digagas Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari mendapat tentangan dari berbagai pihak.

Pasalnya komunitas JokPro ini merupakan wadah untuk merealisasikan wacana presiden tiga periode, yang ingin memasangkan Jokowi dan Prabowo Subianto.

Salah satu yang menentang keras adanya komunitas JokPro dan wacana presiden tiga periode ini adalah ekonom senior yakni Muhammad Said Didu.

Melalui akun Twitter pribadinya, Said Didu menyoroti Muhammad Qodari yang merupakan penggagas komunitas JokPro tersebut.

Menurut Said Didu, asumsi yang digunakan oleh Qodari dalam memasangkan Jokowi-Prabowo tujuannya untuk menyatukan pendukung dari kedua kubu.

Baca Juga: Novel Baswedan Ngaku Pernah 'Diusir' dari KPK Gegara Tak Disukai Koruptor: Mereka Lakukan Kampanye-kampanye

"Asumsi yang digunakan mas Qodari pasangkan Jokowi-Prabowo adalah untuk menyatukan pendukung," ujarnya, dikutip Galamedia, Minggu 20 Juni 2021.

Said Didu berpendapat bahwa asumsi yang digunakan Qodari untuk menyatukan pendukung Jokowi dan Prabowo merupakan suatu kesalahan besar.

Terlebih banyak dari pendukung Prabowo Subianto yang kini justru berpaling ke darinya setelah ia memutuskan untuk bergabung ke pemerintahan Presiden Jokowi.

Bahkan Said Didu memperingatkan sebelum berkeinginan menyatukan pendukung Jokowi dan Prabowo, lebih baik menurutnya Qodari harus survey terlebih dahulu.

Adapun survey yang dimaksud Said Didu adalah soal pendukung Prabowo Subianto yang sejak saat ia bergabung dengan Jokowi, menurutnya apakah mereka masih mendukung.

"Mungkin beliau perlu survey apakah pendukung Prabowo masih mendukung beliau sejak beliau bergabung dengan Jokowi?" katanya.

Baca Juga: Pangeran Wiliam Tak Ingin Melihat Meghan Markle di Momen Istimewa Putri Diana, Ini Balasan Pangeran Harry

Selain itu, Said Didu juga mengatakan bahwa mungkin saja Qodari selama ini salah menilai para pendukung Prabowo Subianto.

Karena menurut Said Didu, mungkin saja orang-orang yang selalu mengkritisi kebijakan pemerintah Presiden Jokowi itu bukan pendukung Prabowo Subianto.

"Mungkin beliau juga salah bhw semua yang kritisi Jokowi adalah pendukung prabowo," pungkasnya.

Seperti diketahui, Qodari mendirikan komunitas JokPro untuk merealisasikan keinginannya supaya Jokowi-Prabowo menjadi pasangan Presiden dan Wakil Presiden di tahun 2024.

Selain berkeinginan menjadikan Jokowi-Prabowo sebagai Presiden dan Wakil Presiden di 2024 mendatang, Qodari juga menyebut tujuan dari semua ini supaya Indonesia aman dan damai.

Ia mengklaim bahwa dengan duet Jokowi-Prabowo, para pendukung dari dua tokoh itu bisa bersatu yang mewujudkan Indonesia aman, damai dan tentram.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler