AS: China Terancam Diisolasi Komunitas Internasional Jika Tak Kerja Sama Soal Penyelidikan Asal-usul Corona

21 Juni 2021, 13:57 WIB
AS: China Terancam Diisolasi Komunitas Internasional Jika Tak Kerja Sama Soal Penyelidikan Asal-usul Corona /Reuters/Aly Song

GALAMEDIA - China mendapat ancaman akan diisolasi di antara komunitas internasional jika negaranya tak mau bekerja sama soal penyelidikan asal-usul Covid-19.

Hal itu disampaikan penasihan keamanan nasional Amerika Serikat Jake Sullivan pada Minggu, 20 Juni 2021.

Dalam keterangannya itu, Sullivan memuji presiden Biden karena sudah mendorong pemimpin negara G-7 untuk menekan China mentransparansi asal mula pandemi.

"Apa yang dilakukan Joe Biden di Eropa minggu dalam pertemuannya dengan G-7 untuk mendukung pernyataan bahwa China harus mengizinkan penyelidikan dilanjutkan di wilayahnya," kata Sullivan dilansir Fox News.

Baca Juga: 6 Pekerjaan Paling Berbahaya di Dunia dengan Gaji Selangit, Salah Satunya Bisa Bikin Cacat Seumur Hidup

"Ini merupakan kerja keras diplomatik, mengumpulkan negara-negara dinia dan memaksakan tekanan politik dan diplomatik pada China," tambahnya.

Sullivan juga menyebutkan jika China tidak ingin bekerja sama mencari asal usul adanya Covid-19 ini negaranya akan menghadapi isolasi di komunitas Internasional.

"Apakah mereka (China) akan mengizinkan, dengan cara yang bertanggung jawab. Caranya, penyelidik melakukan pencarian untuk mencari tahu dari mana asalnya, atau China akan menghadapi isolasi di komunitas internasional," tegasnya.

Baca Juga: 2.300 Mahasiswa Tel-U Ikut Vaksinasi, Rektor: Terus Dilakukan Secara Bertahap

Dari keterangan resminya itu, Sullivan menegaskan bahwa AS tak bergantung pada China dalam melakukan penyelidikan awal mula masuknya Covid-19 ini.

Pada bulan Mei lalu, Biden mengumkan bawa intelejen AS sedang menyusun laporan mengenai asal virus Corona datang.

Baca Juga: Inilah Deretan 5 Diktator Paling Mematikan di Dunia, Presiden Soeharto Tembus Peringkat Pertama?

"Presiden (Joe Biden) memerintahkan intelijen kami untuk bekerja dengan sekutu dan mitra hingga mengetahui bagaimana virus ini masuk dunia," jelasnya.

Sebelumnya, World Health Organization (WHO) telah merilis laporan hasil penelitiannya di Wuhan selama satu bulan. WHO menyebutkan virus corona diyakini bukan berasal dari laboraturium Wuhan.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler