GALAMEDIA - Beberapa waktu lalu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan Bandung Raya meliputi Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat berstastus siaga 1 Covid-19.
Hal tersebut berdasarkan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit (bed occupancy rate) di wilayah Bandung Raya yang sudah mencapai angka 90 persen.
Melihat hal tersebut, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Barat bersama Yayasan Pembina Masjid Salman ITB, melalui Wakaf Salman, Rumah Amal Salman dan didukung oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung menggelar acara Vaksinasi Covid-19 yang dilakukan secara massal pada 26-27 Juni 2021.
Baca Juga: Pantas Kebanyakan Orang di Indonesia Alami Gangguan pada Perutnya, Ternyata Ini Penyebabnya
Kegiatan vaksinasi tersebut berjalan lancar dan tertib serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Koordinator Sentra Vaksin dari HIPMI Jawa Barat, Fauzan Kemal Akbar mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk aksi nyata dan sinergitas semua elemen masyarakat, untuk memutus penyebaran virus Covid-19 khususnya warga Bandung Raya dan sekitarnya.
Baca Juga: Diduga Tipu Sejumlah Investor, Pengelola Wedding Organizer Mendekam di Polda Jabar
"HIPMI Jawa Barat sebagai salah satu himpunan yang menaungi para pengusaha di Jawa Barat, tentunya ingin turut serta mengambil peranan yang besar dalam rangka percepatan penyerapan vaksinasi untuk pembentukan herd immunity agar roda perekonomian Jawa Barat dan segera berputar kembali dengan optimal," ungkapnya dalam siaran pers, Rabu, 30 Juni 2021.
Pihaknya akan terus berkomitmen dalam mendukung proses vaksinasi di tanah air, terutama Jawa Barat.
"Kami akan berkomitmen untuk terus menyelenggarakan vaksinasi dengan pembaharuan dan penyempurnaan sistem, agar jumlah orang yang dapat diserap oleh sebuah sentra vaksinasi dapat semakin besar tiap harinya," ucapnya.
Salah seorang penerima vaksin, Uju Komariah mengatakan, proses vaksinasi tersebut, berjalan dengan baik dan tertib.
"Dari daftar sampai beres vaksin kemarin prosesnya bagus, gerak cepat pelayanannya, terus yang tadinya takut ada kerumunan, tapi ternyata timnya juga sigap ngingetin, dibagi-bagi juga areanya jadi ga pusing," tambahnya.***