GALAMEDIA – Ketua Forum Rekat Indonesia (FRI), Eka Gumilar memandang posisi rakyat Indonesia kini sedang berada di ujung tanduk.
Pasalnya, menurut Eka Gumilar, kondisi wabah Covid-19 di Indonesia semakin hari semakin parah.
Dari kondisi wabah Covid-19 tersebut tentu berimbas pada aktivitas rakyat Indonesia.
“Wabah Covid-19 makin parah. (Rakyat) mesti diem di rumah,” ujar Eka Gumilar yang dilansir Galamedia dari akun Twitter @ekagumilars, Minggu, 4 Juli 2021.
Maka dari itu, Eka Gumilar memandang jika menggilanya wabah Covid-19 di Indonesia akan berdampak sangat serius terhadap pergerakan roda ekonomi rakyat.
Pasalnya, akibat dari wabah Covid-19 tersebut, aktivitas rakyat Indonesia menjadi terhambat.
Baca Juga: Penerapan PPKM, Rocky Gerung Bandingkan Anies Baswedan dan Istana: Jokowi Juga Tampil Secara Standar
“Ekonomi makin susah. Gerak sedikit salah,” tutur Eka Gumilar.
Sebenarnya, menurut Eka Gumilar, rakyat Indonesia ingin berbicara kritis kepada pemerintah Presiden Jokowi.
Akan tetapi, Eka Gumilar memandang jika sebagian besar rakyat Indonesia masih menyimpan perasaan takut untuk berbicara kritis kepada pemerintah Presiden Jokowi.
Pasalnya, ucapan mereka takut dikatakan sebagai pernyataan fitnah oleh segelintir orang.
Lantas, kondisi ekonomi Indonesia pun semakin diperburuk dengan aktivitas korupsi yang semakin merajalela dan kedatangan TKA China ke Indonesia.
“Bicara kritis dibilang fitnah. Korupsi makin merajalela ajah. Arus TKA China terus bertambah,” ungkap Eka Gumilar.
Baca Juga: Ketua DPRD Kota Bandung: Pengawasan Tingkat RW Perlu Ditingkatkan pada PPKM Darurat
“Rakyat sendiri mesti ngadu sama siapa? Wakil rakyat pun cuma obral janji-janji ajah. Rakyat mesti gimana juragan?,” pungkasnya. ***