GALAMEDIA - Agenda Ibu Kota Negara (IKN) Baru terus berjalan di tengah ledakan Covid-19 saat ini.
Alih-alih wacana IKN Baru ditunda, pemerintah justru masih gencar melaksanakan agenda-agenda terkait salah satu proyek raksasa besutan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
Berkaitan itu, politikus Partai Demokrat, Yan Harahap angkat bicara. Ia menilai agenda-agenda IKN Baru saat ini tidaklah tepat.
"Rakyat 'bergelimpangan' menderita akibat 'ketidaksiapan' pemerintah mengatasi ledakan Covid-19, masih ada segelintir manusia-manusia yang tak sensitif dengan keadaan," kata Yan Harahap dalam cuitannya Senin, 5 Juli 2021.
Baca Juga: Luhut Prediksi 12 Hari Ke Depan Kasus Covid-19 Akan Menurun: Tidak Perlu Panik, Insya Allah Teratasi
"Sibuk dengan Ibu Kota Negara Baru," sambungnya.
Ia menilai bahwa hal demikian menunjukkan pemerintah tak punya rasa alias empati. Padahal saat ini Covid-19 tengah melonjak di Tanah Air.
"Sungguh tak punya 'roso'," tegasnya.
Ungkapan Yan Harahap itu menyusul sebuah kegiatan Webinar yang akan digelar pada Selasa, 6 Juli 2021 besok.
Berdasarkan poster yang beredar, seminar bertajuk Ibu Kota Negara Baru sebagai Transformasi Indonesia Maju itu akan dihadiri oleh Fadjroel Rachman sekaligus memberi sambutan.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Garut Salurkan Bantuan Kepada PKL di Jalan Ahmad Yani
Acara itu juga bakal dihadiri oleh Prof. Badri Munir Sukoco, MBA., Ph.D. dari Universitas Airlangga selaku pemateri.
Selain itu, Dr. Rahmat Muhammad, M.Si. dari Universitas Hasanuddin juga turut menjadi salah satu pembicara.
Disebutkan agenda tersebut dilaksanakan secara virtual melalui platform Zoom Cloud Meeting mulai pukul 13.00 WIB.***