Kenapa Covid-19 Tidak Diturunkan di Zaman SBY? Begini Kata Teddy Gusnaidi

8 Juli 2021, 16:41 WIB
Teddy Gusnaidi. /Instagram.com/@teddygusnaidi

GALAMEDIA - Kritik Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas terus menuai beragam tanggapan.

Tanggapan khususnya dilontarkan kepada Ibas dari pihak-pihak yang selama ini mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baru-baru ini, kritik Ibas juga ditanggapi oleh eks politikus PKPI, Teddy Gusnaidi.

Teddy Gusnaidi mengungkapkan bahwa kenapa pandemi Covid-19 tidak diturunkan pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Kenapa Covid-19 tidak diturunkan Allah di zaman SBY?," cuit Teddy Gusnaidi dikutip Galamedia Kamis, 8 Juli 2021.

Bisa jadi kata dia, karena hanya Presiden Jokowi yang mampu menghadapi Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Jumlah Guru di Kota Cimahi Terpapar Covid-19 Terus Bertambah, 3 Orang Meninggal Dunia

"Mungkin Allah tau hanya pak Jokowi yang mampu menghadapi pandemi ini di Indonesia," tambahnya.

Ia menyebut bahwa selama sepuluh tahun kepemimpinan SBY justru tidak memiliki kemampuan mengurus permasalahan sebesar Covid-19.

"Karena secara histori selama 10 tahun, SBY tidak punya kemampuan mengurus hal yang tidak sebesar ini.. @AgusYudhoyono @SBYudhoyono @Edhie_Baskoro." tegas Teddy Gusnaidi.

Seperti diberitakan Galamedia sebelumnya, Ibas memberikan peringatan kepada pemerintah soal penanganan Covid-19 di Tanah Air.

Baca Juga: Link Live Streaming Buku Harian Seorang Istri 8 Juli 2021: Bu Farah Didatangi Rama Buwana?

Ibas mempertanyakan kapan Indonesia dapat keluar dari pandemi Covid-19 yang kian hari justru semakin melejit angka kasusnya.

"COVID-19 makin 'mengganas'. Keluarga, sahabat dan di lingkungan kita banyak yang terpapar bahkan meninggal dunia. Sampai kapan bangsa kita akan terus begini?" kata Ibas, dilansir dari akun Twitter Fraksi Partai Demokrat DPR RI Rabu, 7 Juli 2021.

Ketua Fraksi Partai Demokrat itu wanti-wanti agar pemerintah atau negara dapat menyelamatkan nyawa rakyat.

Selanjutnya kata dia, ia tak ingin negara Indonesia disebut sebagai 'bangsa gagal' atau 'failed nation'.

"Jangan sampai negara kita disebut sebagai 'failed nation' akibat ketidakmampuan negara selamatkan rakyatnya," katanya.

Selain itu, Ibas juga menyoroti soal ketersediaan tabung oksigen saat ini. Dinilainya bahwa pemerintah seolah tak berdaya mengatasi Corona.

"Penanganan COVID-19 sudah memasuki tahun kedua, pemerintah terlihat 'tak berdaya', antisipasi pun lemah. Bagaimana mungkin tabung oksigen disumbangkan ke negara lain, sementara di saat rakyat sendiri membutuhkan, barangnya susah didapat," tegas Ibas.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler