Rekayasa Jalan Diklaim Efektif Menurunkan Kasus Covid-19 di Subang

13 Juli 2021, 17:19 WIB
Salah satu ruas jalan di perampatan Jalan Sutaatmaja dan DHD 45 yang ditutup satu arah./Dally Kardilan/Galamedia /

GALAMEDIA - Rekayasa sejumlah ruas jalan utama di wilayah Kota Subang guna mengoptimalkan pelaksanaan PPKM Darurat, ternyata berpengaruh besar dalam mengurangi mobilitas masyarakat.

Bahkan jumlah kasus penyebaran Covid-19 pun menurun persentasenya.

Terkait rekayasan jalan, Kapolres Subang, AKBP Aries Kurniawan Widiyanto melalui Kasat Lantas Polres Subang AKP Endang Sujana mengakui, dengan diberlakukannya rekayasa lalulintas dengan satu arah di sejumlah jalan arteri berdampak terhadap meminimalisir mobilitas masyarakat.

Baca Juga: Warga Kota Cimahi Diimbau Shalat Idul Adha di Rumah

"Kami bersyukur walaupun awalnya banyak yang mengeluh dan tidak patuh, sekarang berjalan lancar," kata Kasat Lantas, Selasa, 13 Juli 2021.

Diharapkan penyekatan ini dapat menekan penyebaran covid-19 karena di beberapa titik, yang menjadi tempat kerumunan di dalam kota menjadi lenggang.

Di antara ruas jalan itu ada yang ditutup total selama PPKM berlangsung seperti Jalan Wangsa Goparana dan sebagian ruas Mayjen Suprapto.

Selebihnya dibuat satu arah seperti Jalan Ahmad Yani, Jalan Otto Iskadardinata, DI Panjaitan dan beberapa ruas yang sebelumnya sudah one way.

Baca Juga: Anggaran Covid Mencapai Triliunan Rupiah, Rizal Ramli Minta BPK Investigasi: Missmanagement atau Korupsi?

Diberlakukannya PPKM Darurat ternyata efektif menurunkan lonjakan penyebaran Covid-19 terutama yang positif.

Hal itu sebagaimana diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Subang, dr. Maxi. Menurut dia, sebelum PPKM jumlah kasus selama periode 28 Juni-4 Juli 2021 mencapai 661 orang.
Setelah pemberlakuan PPKM Darurat pada 3 Juli 2021, jumlah kasus positif tersebut menurun signifikan menjadi 486 kasus.

Baca Juga: Link Live Streaming Buku Harian Seorang Istri 13 Juli 2021: Kevin Beraksi, Dewa dan Arman dalam Bahaya!

Pada periode 5-11 Juli 2021, jumlah kasus positif covid-19 sebanyak 486 orang, ada penurunan kasus sekitar 25 persen, artinya PPKM Darurat ini berdampak efektif pada penurunan kasus positif Covid-19," jelas Maxi.

Kemudian yang sudah sembuh secara kumulatif mencapai 7.110 orang dari jumlah 8.513 orang dan yang masih isolasi serta penyembuhan sebanyak 1.022 orang.

"Jumlah yang masih positif aktif tersebut ada yang dirawat dan isolasi di rumah sakit sebanyak 264, sedangkan selebihnya 758 orang menjalani isolasi mandiri. Sedangkan total jumlah kematian untuk sementara tercatat 419 orang," pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler