BNI Cabang Bandung Percepat Penyaluran Bansos Sembako Tahap VII hingga IX

27 Juli 2021, 16:24 WIB
Warga penerima bansos sembako. /Rio Ryzki Batee/Galamedia/

GALAMEDIA - Dalam mencegah penyebaran Covid-19, pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Dengan pembatasan tersebut, akhirnya banyak masyatakat yang berdiam di rumah dan tidak sedikit yang membutuhkan bantuan pemerintah, terutama dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dalam mendukung hal tersebut, BNI Cabang Bandung melaksanakan percepatan penyaluran Bansos sembako tahap VII, VIII dan IX.

"Ini merupakan dukungan BNI terhadap program pemerintah, khususnya Progran Keluarga Harapan (PKH) maupun Sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada masa PPKM," ungkap Pemimpin BNI Kantor Cabang Bandung, Irwansyah Kasuma Putera di Kota Bandung, Selasa, 27 Juli 2021.

Menurutnya BNI Cabang Bandung menyalurkan bantuan sosial kepada 57.933 KPM, dengan wilayah kerja yang meliputi 17 kecamatan di Kota bandung dan 4 kecamatan di kabupaten bandung.

Baca Juga: Aturan Makan 20 Menit Tak Jelas, Puan Maharani: Akhirnya Hanya Jadi Lelucon di Tengah Masyarakat

"Percepatan Penyaluran Bansos yang dilakukan oleh BNI Kantor Cabang Bandung yaitu dengan menyalurkan BPNT tahap VII, VIII dan IX melalui 175 BNIagen46 penyalur sembako/BNPT," terangnya.

Irwansyah menjelaskan dengan percepatan penyaluran bantuan sosial tersebut, maka semakin banyak warga yang terbantu ditengah masa pandemi Covid-19.

"Harapannya masyarakat dapat terbantu dan bertahan ditengah masa pandemi ini. Maka percepatan penyaluran bantuan sosial terus diupayakan," ucapnya.

Baca Juga: Stasiun TV Korsel Tuai Kontroversi Saat Tayangkan Olimpiade Tokyo 2020, Presiden MBC Membungkuk dan Minta Maaf

Ia juga berharap masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dimana pun dan kapanpun. Hal tersebut, sebagai upaya memutus penyebaran Covid-19 yang masih terjadi di Tanah Air.

"Selalu menerapkan protokol kesehatan, dengan memakai masker dan jaga jarak dalam memutus penyebaran virus Covid-19," tambahnya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler