Lockdown Kerap Digaungkan, FH Geram: Andai Mereka yang Pimpin Sekarang, Negara Bangkrut!

30 Juli 2021, 17:46 WIB
Ferdinand Hutahaean. /Twitter/@FerdinandHaean3.

GALAMEDIA - Politikus Ferdinand Hutahaean minta orang-orang yang kerap meminta lockdown dan menghentikan infrastruktur untuk diam.

Diketahui, permintaan lockdown dan pemberhentian pembangunan infrastruktur semakin lama semakin sering digaungkan oleh beberapa pihak.

Salah satunya adalah mantan Sekretaris Menteri BUMN Muhammad Said Didu (MSD). Ia kerap kali menggaungkan permintaam lockdown untuk mengurangi penyebaran Covid-19.

Terakhir kali, MSD meminta pemerintah untuk melakukan lockdown dan menghentikan pembangunan infrastruktur yang kemudian dananya bisa digunakan untuk lockdown.

Pernyataannya tersebut, ia bagikan melalui akun Twitter pribadi miliknya @msaid_didu pada Jumat 30 Juli 2021.

Baca Juga: Giliran Moeldoko Disuntik Vaksin Nusantara, Berharap Tak Diasumsikan Macam-macam

Pendapatnya tersebut baru-baru ia bagikan usai Presiden Jokowi menyebutkan rakyat sudah 'menjerit' padahal baru semi lockdown alias PPKM.

Dalam unggahannya, MSD pun mengatakan bahwa rakyat menjerit karena kehidupannya tak dijamin saat semi lockdown.

"Rakyat menjerit bkn karena lockdown tapi karena kehidupannya tdk dijamin saat semi lockdown (PPKM)," kata Said Didu dikutip Galamedia dari @msaid_didu.

"Sebaiknya pemerintah hentikan dulu proyek2 infrastruktur, pembelian senjata, gaji2 lembaga yg tdk perlu (spt BPIP, stafsus milenial) dll dan alihkan ke dana 'lockdown'." tutupnya.

Tak hanya MSD, mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) pun pernah meminta pemerintah untuk melakukan lockdown dalam menangani Covid-19.

Baca Juga: Tak Terima Tudingan, PD Akhirnya Polisikan Wamendes: Ini Sudah Merusak Citra Demokrat!

JK menilai bahwa perpanjangan PPKM tidak efektif dalam menuntaskan pandemi Covid-19.

Menurutnya, pemerintah perlu mencoba kebijakan lockdown sebagai upaya membasmi virus tersebut.

"Kita sependapat dengan ada lockdown. Tapi, masyarakat yang kurang mampu harus diberi uang satu juta rupiah setiap bulan,” ucap JK saat ditemui wartawan, Senin, 26 Juli 2021.

Menanggapi permintaan tersebut, Ferdinand Hutahaean mengatakan, yang disampaikan orang-orang tersebut menunjukan ketidakpahamannya dalam mengelola negara.

Tanggapannya tersebut, Ferdinand sampaikan melalui akun Twitter miliknya @FerdinandHaean3 pada Jumat 30 Juli 2021.

Baca Juga: Akpol Angkatan 91 Gelar Kegiatan Bakti Sosial Ringankan beban Warga Terdampak Covid-19

"Ada yg bicara, Lockdown, fokus ke Covid, hentikan infrastruktur. Narasi itu jelas menunjukkan ketidak pahaman mrk ttg managemen mengelola negara yg hrs hidup disemua lini," kata Ferdinand dikutip Galamedia dari akun Twitternya.

Ferdinand pun mengatakan jika seandainya mereka yang memimpin Indonesia, dirinya yakin bahwa Indonesia akan bangkrut dan tidak terkendali.

"Andai mrk yg memimpin skrg, SY YAKIN NEGARA AKAN BANGKRUT DAN CHAOS TAK TERKENDALI," tegas Ferdinand.

Oleh karena itu, mantan politikus Partai Demokrat ini pun meminta untuk diam dan turuti pemerintah.

"Sudahlah, diam lbh baik," imbuhnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler