Mengejutkan! Eks Hakim Agung Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Presiden Haiti

31 Juli 2021, 14:55 WIB
Jovenel Moise, Presiden Haiti yang sempat mengalami penyiksaan sebelum akhirnya dibunuh oleh sekelompok pembunuh bayaran. /Instagram.com/ @democracynow

GALAMEDIA - Kepolisian Haiti pada Jumat, 30 Juli 2021 menyampaikan kabar yang mengejutkan.

Mereka mengungkap tuduhan baru terhadap seorang mantan hakim agung atas keterlibatannya dalam pembunuhan Presiden Jovenel Moise awal bulan ini.

Polisi mengatakan tersangka pernah bertemu dengan sekelompok tentara bayaran Kolombia yang dituduh membunuh Moise.

Pembunuhan Moise telah mendorong negara termiskin di belahan Barat dunia itu ke jurang kekacauan lebih dalam.

Baca Juga: BSU Rp 1 Juta untuk Pekerja Gaji di Bawah Rp 3,5 Juta Segera Cair, Catat Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Perburuan dilakukan di seluruh benua Amerika untuk menemukan para pembunuh dan dalang di belakangnya.

Dari Antara melansir Reuters, Kepolisian Haiti sebelumnya mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Wendelle Coq-Telot.

Ia adalah seorang wanita mantan hakim agung yang dilengserkan bersama dua hakim lainnya pada Februari ketika Moise menuduhkan bahwa ada rencana kudeta terhadap dirinya.

Coq-Thelot tidak diketahui keberadaannya dan tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentar.

Sekelompok tentara bayaran asal Kolombia dan beberapa warga Haiti keturunan Amerika yang ditangkap setelah pembunuhan Moise mengaku telah bertemu Coq-Thelot, kata Inspektur Jenderal Marie Michelle Verrier, juru bicara Kepolisian Nasional Haiti.

Baca Juga: Laptop Merah Putih Harga Lebih Mahal dan Spek Lebih Rendah, 'Mau Cintain Produk Dalam Negeri Berat'

"Beberapa dari mereka mengindikasikan pernah berada di rumah Ny. Coq dua kali," kata Verrier kepada wartawan.

"Orang-orang ini memberi polisi detil dokumen yang ditandatangani dalam pertemuan di rumah Ny. Coq," lanjutnya.

Polisi telah menggeledah kediaman Coq-Thelot, juga rumah-rumahnya yang lain di pedesaan, kata Verrier.

Banyak pertanyaan belum terjawab tentang siapa di belakang pembunuhan tersebut dan bagaimana para pembunuh bisa masuk ke kediaman presiden.

Baca Juga: Politisi PD Blak-blakan Sebut AHY-Puan Maharani Layak Duet di Pilpres 2024: Kepemimpinan Seperti Biden-Kamala

Polisi Haiti menimpakan kesalahan pada sebuah pasukan yang sebagian besar merupakan tentara bayaran, tiga di antaranya telah dibunuh oleh polisi.

Seorang pejabat keamanan senior di pemerintahan Moise telah ditangkap pada Selasa, 27 Juli 2021 karena diduga terlibat.

Sebelumnya, Kolombia meminta Haiti menjamin hak hukum dan hak medis 18 warga Kolombia yang ditahan di pulau Karibia itu karena diduga berpartisipasi dalam pembunuhan Moise.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler