Kematian Tembus 100 Ribu, ProDem: PPKM Tidak Efektif, Pemerintah Jangan Malu Mulai dari Awal

5 Agustus 2021, 17:57 WIB
ilustrasi: Pemakaman Covid-19.* /Instagram/@tpusrengsengsawah

GALAMEDIA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk kembali melanjutkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 hingga 9 Agustus 2021 mendatang, mengingat lonjakan kasus Covid-19 masih terus terjadi.

Per Rabu, 4 Agustus 2021, terjadi 35.867 penambahan kasus positif Covid-19. Dengan penambahan ini, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 3.532.567 sejak pertama kali diumumkan sejak Maret 2020 lalu.

Selanjutnya, pasien sembuh dari Covid-19 juga bertambah 34.251 orang. Sehingga, total pasien sembuh berjumlah 2.907.920 orang.

Baca Juga: Peserta Arisan Sosialita RN Comunity Laporkan Kasus Penggelapan

Sementara itu, pasien meninggal bertambah 1.747 jiwa. Total kematian akibat Covid-19 di Indonesia menjadi 100.636 jiwa.

Menanggapi data tersebut, Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem), Iwan Sumule menilai kebijakan PPKM tidak efektif.

“Ini menunjukan kebijakan PPKM sangat tak efektif,” katanya pada wartawan, Kamis, 5 Agustus 2021.

Iwan lantas heran dengan sikap pemerintah yang masih mempertahankan kebijakan yang jelas terbukti tidak efektif.

Ketua ProDem ini juga mengutip pernyataan ilmuwan, Albert Einstein yang mengatakan bahwa kegilaan adalah melakukan hal sama berulang-ulang dengan mengharapkan hasil berbeda.

Baca Juga: Lesti Kejora Lagi Ulang Tahun, Syifa Hadju Tulis Ucapan dan Doa Ini

Hal ini, kata dia, sama dengan PPKM yang berulang-ulang alias terus diperpanjang. “Tapi mirisnya, ini masih terus diperpanjang,” ujarnya.

Sebaiknya pemerintah segera mengganti kebijakan tersebut dengan merujuk pada UU No. 6/2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Di mana, dalam UU tersebut disebutkan bahwa warga dikarantina di rumah dan dijamin kebutuhan hidupnya.

“Bahkan di pasal 52 ayat 1 UU 6/2018, selama penyelenggaraan Karantina Rumah, kebutuhan hidup dasar bagi orang dan makanan hewan ternak yang berada dalam Karantina Rumah menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat. Jadi bukan hanya kebutuhan manusia, ternak pun harus dipenuhi,” paparnya.

Baca Juga: TNI Angkatan Laut Vaksinasi Warga Blanakan Subang

Lebih lanjut Iwan meminta pemerintah agar tidak malu melakukan semua proses dari awal ketimbang melanjutkan sesuatu yang tidak menyelesaikan masalah.

“Ibaratnya, penanganan ini sudah salah kancing baju, mesti mulai dari awal cara penanganan Covid-19. Tak perlu malu melakukannya dari awal, dibanding diteruskan dan tak akan pernah menyelesaikan soal,” pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler