Habis-habisan, Fahri Hamzah Kritik Keras Partai Oposisi: Pencitraan, Gak Ada Gunanya!

30 Agustus 2021, 17:53 WIB
Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah. /Twitter/fahrihamzah

GALAMEDIA - Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah melontarkan kritik keras kepada partai-partai oposisi saat ini.

Fahri menilai bahwa peranan oposisi dalam menyuarakan suara rakyat saat ini sangatlah minim bahkan cenderung tidak ada.

Semula, eks politisi PKS itu menyoroti partai-partai yang mengaku oposisi namun tidak lantang menyuarakan aspirasi rakyat.

Bahkan kata Fahri, saat ini banyak partai yang justru tidak memahami makna dan cara ber-oposisi yang semestinya.

Baca Juga: Lord Adi Cuma Dapat Hadiah Rp 10 Juta dari MCI 8, Netizen: Kebangetan, Pengen Nangis Dengernya

Baca Juga: Eks Anggota DPRD Jabar Siti Aisyah Didakwa Terima Suap Rp 1,1 Miliar Lebih dari Pengusaha Indramayu

"Banyak partai yang tidak tahu cara oposisi dalam presidensiil. Bicara 'kami oposisi' tapi faktanya parlemen kita sepi dari orang cerewet," kata Fahri dalam cuitan Twitter seperti dilihat Galamedia Senin, 30 Agustus 2021.

Fahri menilai sepinya parlemen dari suara rakyat artinya oposisi memang sudah tidak ada.

Lebih lanjut, Fahri mengkritisi legislator yang lebih taat kepada kabinet di pemerintahan dan partai pengusungnya.

Apalagi kata Fahri, seorang anggota DPR yang berada di luar kabinet, padahal seorang legislator memiliki imunitas dan kekebalan hukum.

Baca Juga: Bupati Probolinggo dan Anggota DPR RI Kena OTT Sekaligus, Arief Poyuono Sebut KPK Makin Top!

Fahri juga menyoroti soal partai yang berada di luar pemerintahan yang lebih sibuk 'mencitrakan diri' sebagai partai di luar pemerintahan terlebih usai Presiden Jokowi mengumpulkan petinggi partai koalisi beberapa waktu yang lalu.

"Ini kritik saya kepada partai yang nggak diundang ke istana kemarin. Mereka sibuk dengan branding 'berada di luar istana dan kabinet' tapi gak paham bagaimana membangun pandangan alternatif dengan menggunakan kekebalan legislatif atau @DPR_RI. Mereka sama saja sebenarnya," tegas eks Wakil ketua DPR RI itu.

Baca Juga: Ahli Ekonomi Malaysia Ingin Punya Pemimpin Seperti Jokowi, Mustofa Nahrawardaya: Mana Ada?

Dalam cuitan lainnya, ia kembali menegaskan bahwa opisis punya kekebalan dalam hal aspirasi. Namun kata dia, hal itu menjadi sebatas omong kosong tanpa adanya keberanian.

"Jadi oposisi, punya imunitas tanpa keberanian berbeda pandangan secara substantif dan tanpa keberanian menggunakan hak-hak yang melekat hanyalah omong kosong,"

"Oposisi pencitraan seperti ini gak ada gunanya. Karena ujungnya selalu kompromi. Kita rakyat ditinggal sendiri," tegasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler