Kunjungan Kehormatan Menteri Perdagangan UEA, Jokowi Berharap Perdagangan RI-UEA Naik 2-3 Kali Lipat

3 September 2021, 16:30 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) /Dok. BPMI Setpres/

GALAMEDIA – Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Perdagangan Uni Emirate Arab (UEA) Thani bin Ahmed Al Zeyoudi Jumat, 3 September 2021 di Istana Merdeka.

Keterangan disampaikan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi melalui siaran langsung di kanal Youtube Sekretariat Presiden usai mendampingi Jokowi.

“Kunjungan ini memberikan nilai strategis dan mencerminkan komiitmen kedua negara untuk meningkatkan perdagangan dalam rangka pemulihan ekonomi pasca pandemi.” ujar Menlu Retno Marsudi.

Dalam keterangannya, Menlu Retno Marsudi turut menjelaskan bahwa kedatangan utama Menteri Perdagangan UEA Thani bin Ahmed Al Zeyoudi ke Indonesia adalah dalam rangka meluncurkan Indonesia United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE-CEPA).

Baca Juga: Jokowi Tolak Amandemen UUD 1945, Ali Syarief: Bila Diucapkan Pembohong, 1000 Kali Ngomong Tak Ada yang Percaya

Presiden menyambut baik dilakukannya perundingan IUAE-CEPA ini. Perundingan tahap pertama telah dilakukan, dan diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari satu tahun.

Dengan adanya perjanjian kemitraan IUAE-CEPA ini, Presiden mengharapkan kenaikan nilai perdagangan kedua negara setidaknya 2-3 kali lipat.

Tak hanya itu, CEPA diharapkan dapat memberikan fasilitas untuk peningkatan kerja sama investasi.

Sementara Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan bahwa saat ini nilai perdagangan Indonesia sebesar Rp 2,9 Miliar dollar.

Baca Juga: Pesona Ji Chang Wook dalam Berakting Tak Terkalahkan! Ini 5 Drakor dengan Rating Tinggi yang Dibintanginya

“Dan rencananya, setelah penandatanganan CEPA ini paling tidak kita harus bisa menduakalilipatkan atau mentigakalilipatkan daripada angka tersebut.” jelas Muhammad Lutfi.

Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi merasa optimis angka tersebut dapat dicapai dengan adanya beberapa bidang yang menjanjikan.

Menurutnya, perjanjian IUAE-CEPA ini menjadi sangat penting karena merupakan bagian dari anjungan atau jendela negara Indonesia untuk melakukan ekspor ke negara-negara non-tradisional.

Mendag Muhammad Lutfi menyatakan kedua belah pihak akan berusaha menyelesaikan perjanjian ini tidak lebih dari satu tahun.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler