BEM SI Tebar Ancaman Gelar Demo Akbar di Jakarta, Advokat: BEM SI Pantas Dijuluki Gelar Taliban

24 September 2021, 15:49 WIB
Tangkapan layar, aksi dari BEM SI/ /Instagram.com/@bem_si

GALAMEDIA – Advokat Syarman turut memberikan opininya terkait ultimatum yang diberikan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ia merasa jika BEM SI melakukan semua itu semata-mata mendorong Presiden Jokowi untuk segera membatalkan hasil Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Bahkan, BEM SI mengancam akan menggelar aksi demo akbar di Jakarta andaikata Presiden Jokowi tidak mengubris permintaan mereka selama 3 x 24 jam.

Tidak hanya sendiri, Gerakan Selamatkan KPK (Gasak) siap menemani BEM SI di gelaran aksi demo tersebut.

Baca Juga: Kabar Tak Sedap Datang dari KPK, Ketua Dewas Harus Jalani Perawatan di RS, Begini Kondisinya

Di sisi lain, BEM SI dan Gasak juga menagih sejumlah janji Presiden Jokowi yang erat kaitannya dengan upaya penguatan KPK.

Di antaranya seperti janji peningkatan jumlah penyidik KPK dan janji peningkatan jumlah anggaran untuk KPK.

Pernyataan ini telah sepenuhnya tertuang di dalam Surat BEM SI dan Gasak yang ditujukan langsung kepada Presiden Jokowi.

Dari hal itulah, Syarman dengan lantang menyematkan julukan ‘Taliban’ kepada BEM SI.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 24 September 2021: Al Terancam, Irvan Ternyata Teman Dekat Nino

“(BEM SI, red) pantas dijuluki ‘Taliban’, modusnya menghalalkan segala cara,” cuitnya, seperti dilansir Galamedia, Jumat, 24 September 2021.

Terlepas dari itu semua, Syarman menekankan bahwa Presiden Jokowi tidak akan membatalkan keputusan KPK terkait pemecatan Novel Baswedan cs.

“Presiden Jokowi tidak akan membatalkan keputusan KPK tentang pemecatan Novel Baswedan dkk. Paham lo BEM SI Taliban?,” tegasnya. ***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler