Soal Wacana TNI-Polri Jadi Penjabat Gubernur, Politisi PKS: Pengalaman Dwifungsi Perlu Jadi Pelajaran

28 September 2021, 16:39 WIB
Politikus PKS Mardani Ali Sera. / /ANTARA/HO-Humas Fraksi PKS/

GALAMEDIA - Belum lama wacana mengenai penunjukan TNI atau Polri selaku Pj Gubenur mengemuka.

Wacana tersebut bergema bersamaan dengan adanya pergeseran pilkada serempak yang akan dilangsungkan pada 2024.

Untuk diketahu pada 2022 nanti ada 271 daerah yang akan mengalami kekosongan kepemimpinan sedangkan pilkada baru akan digelar serentak pada 2024.

Hal itu yang kemudian menjadi dasar atas wacana penunjukan TNI atau Polri selaku Pj Gubernur.

Namun, Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Benny Irwan mengatakan bahwa pihaknya belum membahas lebih lanjut soal itu.

"Hingga saat ini Kemendagri belum membahasnya. Masih fokus untuk persiapkan Pemilu dan Pilkada 2024," ujarnya.

Baca Juga: Curhatan Marc Klok Usai Persib Cetak Hattrick Hasil Imbang: Bantu Kami Bangkit dengan Dukungan Anda!

Menanggapi hal itu, politisi PKS Mardani Ali Sera ikut berkomentar. Menurutnya hal tersebut harus dipikirkan matang-matang.

Hal itu disampaikan Mardani melalui cuitan di akun Twitternya @MardaniAliSera, Selasa, 28 September 2021.

"Usulan ini perlu dipikir matang2. Pengalaman dwifungsi masa lalu perlu jadi pelajaran," ujarnya dikutip Galamedia, Selasa 28 September 2021.

Lebih lanjut, Mardani mengatakan bahwa adanya perbedaan antara sipil dan TNI maupun Polri sehingga harus menjadi bahan perhatian khusus.

Baca Juga: 7 Partai Ini Dicap Berwatak Korup Oleh Ferdinand Hutahaean Imbas Tolak Hadiri Rapat Paripurna

"Ada perbedaan DNA pengabdian antara sipil dengan rekan2 TNI-Polri," kata Mardani.

Selain itu, Mardani juga mengatakan Plt dengan waktu yang lama bisa sangat berbahaya bagi kualitas pelayanan publik.

"Plt untuk waktu yang lama amat berbahaya bagi stabilitas & kualitas pelayanan publik," sambungnya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler