Sumedang Didaulat Jadi Tempat Musyawarah Adat Kerajaan Nusantara 2021

28 September 2021, 17:40 WIB
Sekda Sumedang Herman Suryatman./Ade Hadeli/Galamedia/ /

GALAMEDIA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang didaulat jadi tempat Musyawarah Adat Kerajaan Nusantara yang digelar pada tanggal 28 - 30 September 2021.

Karena dilaksanakan di masa pandemi, kegiatan itu menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

"Insyaallah kegiatan Musyawarah Adat Kerajaan Nusantara, sesuai rencana akan mulai dilaksanakan malam ini. Acara puncaknya besok tanggal 29 September 2021 di depan Gedung Negara Kabupaten Sumedang (outdoor)," ungkap Sekretaris Daerah Sumedang, Herman Suryatman.

Baca Juga: Gempa Dahsyat M 7,4 Disertai Tsunami Hancurkan Palu dan Donggala, Ribuan Nyawa Melayang pada 28 September 2018

Herman merupakan Tim Pengarah. Ia menyampaikan keterangannya, hari ini, Selasa 28 September 2021.

Menurut Herman, penyelenggaraan Musyawarah Adat Kerajaan Nusantara Ke 1 Tahun 2021, merupakan kerja bareng Pemda Kabupaten Sumedang, Keraton Sumedang Larang, Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPD) RI.

"Ini adalah kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) DPD RI Tahun 2021," ungkapnya.

Kegiatan tersebut diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi kebangsaan, yang dimotori oleh Raja-raja Nusantara, serta dapat menghasilkan 'Deklarasi Sumedang'.

Yakni kesepahaman Raja-raja Nusantara untuk mendorong ketahanan bangsa, dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan mengakselerasi pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Warga Ngaku Tergusur Rencana Pembangunan Pabrik, Dedi Mulyadi Turun Tangan: Ini Negara Berpancasila!

Sambung Herman, Sumedang saat ini ada di PPKM Level 3. Walaupun berdasarkan asesmen Kementerian Kesehatan ada di Level 2.

Karena itu even nasional ini diselenggarakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Untuk acara pendukung berupa tampilan seni budaya khas kasumedangan dilaksanakan secara virtual.

Dari perspektif ekonomi, kegiatan kreatif ini diharapkan dapat menjadi ajang promosi pariwisata. Sehingga nantinya berdampak pada peningkatan kunjungan wisata ke Kabupaten Sumedang.

"Dua hal yang harus dijaga keseimbangannya oleh Sumedang. Pertama antisipasi terjadinya gelombang ketiga, makanya prokes dan vaksinasi terus kami pacu. Kedua adalah economic reborn, makanya inovasi pemulihan ekonomi harus diinisiasi," ujarnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler