Gempa Dahsyat M 7,6 Guncang Sumatera Barat, Padang Porak-poranda, Ribuan Orang Tewas pada 30 September 2009

30 September 2021, 06:59 WIB
Dampak kerusakan akibat gempa di Sumatera Barat, yang terjadi pada 30 September 2009 silam. Gempa magnitudo 7,6 ini menewaskan ribuan orang. /AusAID/

GALAMEDIA - Tanggal 30 September mencatatkan sejarah yang menyedihkan bagi masyarakat Indonesia umumnya dan Sumatera Barat khususnya.

Di tanggal tersebut tahun 2009, daerah mereka diguncang gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 7,6. Akibatnya, Padang hingga Solok pun porak-poranda. Ribuan orang tewas.

Gempa Bumi yang mengguncang Ramah Minang itu terjadi di lepas pantai Sumatera Barat pada pukul 17:16:10 WIB.

Baca Juga: Dianggap Cari Panggung di Tiap September, Gatot Nurmantyo: Cuma Itu yang Bisa Saya Lakukan

Baca Juga: Man United vs Villarreal, Gol Ronaldo di Injury Time Bawa Setan Merah Raih Kemenangan

Pusat gempa tersebut terjadi di lepas pantai Sumatera. Jaraknya tak terlalu jauh dari Kota Padang, sekitar 50 km barat laut.

Gempa menyebabkan kerusakan parah di beberapa wilayah di Sumatera Barat seperti Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, dan Kabupaten Pesisir Selatan.

Bahkan guncangan dan kerusakan juga dirasakan di Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kota Padangpanjang, Kabupaten Agam, Kota Solok, dan Kabupaten Pasaman Barat.

Menurut data Satkorlak PB, sebanyak 1.117 orang tewas akibat gempa ini yang tersebar di 3 kota dan 4 kabupaten di Sumatera Barat.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG Wilayah Jabar Kamis, 30 September 2021: Bogor-Bekasi Waspada Hujan di Sore Hari

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 30 September 2021: Alya dan Kevin Cari Cara Lain Hancurkan Dewa dan Nana

Namun, hingga tanggal 4 Oktober 2009, angka resmi yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) adalah 603 orang korban tewas dan 343 orang dilaporkan hilang.

Pada tanggal 13 Oktober 2009, angka korban tewas meningkat menjadi 6.234 jiwa.

Gempa tersebut juga menimbulkan korban luka berat mencapai 1.214 orang, luka ringan 1.688 orang, korban hilang 1 orang.

Sedangkan 135.448 rumah rusak berat, 65.380 rumah rusak sedang, dan 78.604 rumah rusak ringan.

Baca Juga: Juventus vs Chelsea: Gol Chiesa Bawa Si Nyonya Tua Kalahkan Juara Bertahan

Baca Juga: Gatot Numantyo: Patung Bung Karno Bertebaran di Mana-mana, Patung Soeharto Sudah Kecil Musnah Pula

Gempa bumi itu terjadi karena Provinsi Sumatera Barat berada di antara pertemuan dua lempeng benua besar (lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia) dan patahan (sesar) Semangko. Di dekat pertemuan lempeng terdapat patahan Mentawai.

Ketiganya merupakan daerah seismik aktif. Menurut catatan ahli gempa wilayah Sumatera Barat memiliki siklus 200 tahunan gempa besar yang pada awal abad ke-21 telah memasuki masa berulangnya siklus.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler