GALAMEDIA - Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo mengaku prihatin dengan hilangnya patung Soeharto di Markas Kostrad baru-baru ini.
Seperti diketahui, Diorama G30S PKI di Museum Kostrad raib. Yakni diorama saat Pangkostrad saat itu Mayjen Soeharto memerintahkan Komandan RPKAD Sarwo Edhie Wibowo untuk menumpas PKI.
"Kita tahu, patung Soekarno kini ada di mana-mana. Soekarno pun menjadi nama jalan. Tapi patung Soeharto, yang sudah kecil begini, musnah pula," ujarnya pada tayangan video YouTube berjudul 'KOMUNIS BANGKIT LAGI?? JENDERAL GATOT: SAYA MEMBERIKAN WARNING!' pada kanal KARNI ILYAS CLUB dikutip Galamedia, Kamis, 30 September 2021.
"Ini kan suatu hal yang sangat ironis," sambungnya.
Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Tiga Wilayah di Indonesia, Hari Ini Rabu 29 September 2021
Ia mengatakan, Presiden Soekarno merupakan proklamator Kemerdekaan RI. Sedangkan Soehato adalah orang yang menyelamatkan Proklamasi tersebut dari rongrongan PKI (Partai Komunis Indonesia).
Sehubungan hal itu, ia berharap agar seluruh lapisan masyarakat bisa menghormati mantan Presiden Indonesia.
"Siapapun mantan Presiden kita, selayaknya kita bisa hormati, dengan tanpa membeda-bedakan. Semuanya itu punya jasanya," ujarnya.
Dengan begitu, lanjutnya, masyarakat dunia bisa melihat Indonesia sebagai bangsa yang besar.