GALAMEDIA – Komisaris PT. Pelni, Kristia Budhyarto turut menyoroti sikap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pasca dikritik oleh salah satu kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Pria yang akrab disapa kang Dede ini menyarankan Anies Baswedan untuk berintropeksi diri setelah disebut sebagai pemimpin pembohong.
Dari proses intropeksi tersebut, ia berharap Anies Baswedan dapat memperbaiki kinerjanya sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta.
Kendati demikian, ia mengaku terkejut dengan aksi demo yang digelar salah satu ormas pemuda di Kantor PSI.
Kang Dede menduga jika aksi demo tersebut sudah diatur sedemikian rupa oleh anak buah Anies Baswedan.
“Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikritik pembohong oleh salah satu anggota PSI bukannya memperbaiki kinerja, anak buahnya malah nyuruh ormas pemuda demo di kantor partai,” cuitnya, seperti dikutip Galamedia, Kamis, 30 September 2021.
Baca Juga: Saut Situmorang Miris Lihat Jokowi Hanya Jadi Penonton Saat Pemecatan 57 Pegawai KPK
Maka dari itu, ia menjuluki Anies Baswedan sebagai pemimpin dengan kualitas ‘begal’ demokrasi.
“(Anies Baswedan, red) kualitas ‘begal’ demokrasi. Koplak,” tegasnya.
Sebelumnya, Muhammad Guntur Romli melalui akun Twitternya telah membeberkan kondisi kantor partainya di Jakarta Pusat yang dikepung massa dari KNPI Jakarta Pusat.
Pria yang akrab disapa Gun Romli ini menduga jika gelaran aksi demo ini merupakan imbas dari kritikan pedas Giring Ganesha kepada Anies Baswedan.
Baca Juga: Jane Got a Gun Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini, Natalie Portman Melawan Gangster Berbahaya
Dari hal inilah, Gun Romli menduga jika Anies Baswedan memiliki hubungan ‘spesial’ dengan KNPI Jakarta Pusat.
“Kantor DPP PSI didemo orang-orang yang ngaku KNPI Jakarta Pusat mereka demo karena Giring Ganesha sebut Anies Baswedan pembohong. Apa hubungannya KNPI Jakpus dengan Anies Baswedan kok sampe bela-belain demo,” ujarnya, Selasa, 28 September 2021.***