Luhut Binsar Pandjaitan Mau Buat Game Online Bertema UUD 1945 dan Pancasila: Keuntungan Besar

14 Oktober 2021, 20:59 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan./Instagram.com/menkomarves / /

GALAMEDIA – Dalam acara peresmian Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Samarinda, Kalimantan Timur, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan rencana pemerintah mengembangkan industri game online di Indonesia.

Rencana ini muncul setelah Luhut ‘mencium’ potensi pasar yang besar di industri game online di Tanah Air.

Bahkan Luhut sudah memiliki data-data terkait industri game online.

Baca Juga: INA vs MAS Trending, Indonesia Bertemu Malaysia di Perempat Final Thomas Cup 2020

“Game industry ini menurut saya sangat penting. Kemarin sudah kami rapatkan dan game ini rupanya mempunyai market hampir Rp24 triliun tahun ini saja. Ini 97 persennya kita impor,” ujarnya dilansir Galamedia Kamis, 14 Oktober 2021.

Meski notabenenya adalah permainan, Luhut ingin game online yang dikembangkan nanti memuat konten edukatif. Terutama soal kebangsaan.

“Dalam UU mengenai game ini juga sudah disebutkan harus diisi konten mengenai Pancasila, kebersamaan, kenegaraan, UUD 1945, dan sebagainya,” jelasnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Wajah Labuan Bajo Kini Berubah Total, Bakal Dipromosikan Besar-besaran

Selain itu, Koordinator PPKM Jawa Bali ini juga berharap agar game tersebut tidak menjadi candu bagi pemainnya.

“Dan game ini jangan menjadi addict (candu) yang merusak anak kita tapi justru mendidik dan membangun persatuan, kesatuan, seperti open mind, open heart, open will,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuga menyarankan komponen digital seperti game online, bisa masuk dalam perhitungan sebagai salah satu komponen penyusun total kandungan dalam negeri (TKDN).

Baca Juga: Mengarah ke Pemerasan! Satgas Anti Rentenir Terima 7.321 Aduan, Lebih dari Setengahnya Terkait Pinjol

Hal ini juga sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait industri 4.0.

"Sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo yaitu harus ada transformasi ekonomi menuju Industri 4.0, kita juga harus mengakselerasi pertumbuhan industri digital. Karena itu saya mengusulkan produk digital bisa menjadi perhitungan TKDN sehingga karya digital anak negeri bisa masuk, dikenal dan akhirnya digunakan,” katanya beberapa waktu lalu.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler