Tips Said Didu Biar Nasib Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tak Seperti Ramalan Faisal Basri

14 Oktober 2021, 21:58 WIB
Presiden Jokowi saat meninjau pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, beberapa waktu lalu. /BPMI Setpres/Lukas/

GALAMEDIA - Eks Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu membeberkan cara agar proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tak mengalami seperti diramalkan ekonom Faisal Basri.

Faisal Basri sebelumnya menyebutkan bahwa sampai hari kiamat pun, kereta cepat Jakarta-Bandung tak akan pernah balik modal.

Maka kata Said Didu, hal tersebut dapat dicegah dengan beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh pemerintah.

Baca Juga: Peristiwa 15 Oktober: Jokowi-Ahok Bersumpah Pimpin DKI Jakarta untuk Masa 5 Tahun, Mata Hari Dieksekusi Mati

"Cara untuk membuat kereta api cepat Jakarta-Bandung bisa kembali modal adalah tutup jalan tol dan hentikan kereta api biasa Jakarta-Bandung selama 75 tahun," kata Said Didu dalam cuitannya Kamis, 14 Oktober 2021.

Tentu saja pernyataan Said Didu tersebut adalah kritik terhadap proyek pemerintah Presiden Jokowi tersebut.

Belakangan mencuat bahwa proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut mengalami pembengkakan anggaran.

Bahkan yang tadinya dijanjikan Jokowi tak menggunakan APBN kini justru direstui Presiden untuk menggunakan anggaran negara.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 15 Oktober 2021: Irvan Lebih Cerdas dari Al, Rencanakan Hal Ini untuk Jebak Peneror

Sebelumnya, ekonom Faisal Basri mengungkap bahwa berdasarkan hitungannya proyek ini tak akan balik modal.

“Rakyat membayar kereta cepat. Barangkali nanti tiketnya Rp 400.000 sekali jalan. Diperkirakan sampai kiamat pun tidak balik modal,” kata Faisal Basri dalam sebuah dialog daring Rabu, 13 Oktober 2021 kemarin.

Dia melanjutkan bahwa pembangunan kereta cepat itu hanya membuang banyak anggaran apalagi kini bakal didanai APBN usai alami pembengkakan anggaran sebesar Rp27,74 triliun.***

 

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler