Hasto Buat Beasiswa untuk Evaluasi Rezim Jokowi dan SBY, Rocky Gerung: PDIP Panik Suara PD Naik Drastis

28 Oktober 2021, 21:26 WIB
Pengamat Politik Rocky Gerung. /YouTube Rocky Gerung Official

GALAMEDIA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto siap memberikan beasiswa terhadap siapapun untuk melakukan kajian akademis perbandingan kinerja antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hingga kini, sudah ada 53 pendaftar yang mengikuti beasiswa tersebut.

Menurut Hasto, sebagian besar pendaftar sedang mengambil program studi S2 dan S3 di sejumlah perguruan tinggi ternama, baik di dalam dan luar negeri.

Pengamat politik, Rocky Gerung lantas menilai beasiswa tersebut seperti permainan judi togel.

Baca Juga: Tanggapi Konser Pitbull di Arab Saudi, Hilmi Firdausi: Jangan Mengagungkan Saudi, Tapi Agungkanlah Islam

“Ini kayak main judi togel gitu. Kalau kalah gak mengaku, kalau menang dipamer-pamer berlebih,” ujarnya sambil tertawa melalui kanal YouTube Rocky Gerung Official Kamis, 28 Oktober 2021.

Menurut Rocky, berdasarkan riset yang ada, seluruh parameter ekonomi politik hingga civil liberties telah diungguli oleh SBY.

“Jadi bayangkan misalnya ada riset yang menunjukkan bahwa seluruh parameter ekonomi di politik bahkan civil liberties itu, itu unggul SBY tuh,” ungkapnya.

Sehingga dia menduga bahwa ide ini hanya untuk menggerogoti prestasi SBY.

“Kan dari awal memang ide itu ide untuk menggerogoti prestasi SBY kan,” imbuhnya.

Baca Juga: Megawati Soekarnoputri Instruksikan Pengurus Daerah Siap Rakernas: Jangan Asal Datang Saja!

Ahli filsuf ini juga heran dengan metodologi yang dilakukan oleh Hasto maupun PDIP.

“Jadi kalau, bagaimana metodologinya kalau Hasto atau PDIP mensponsori analis untuk membandingkan Jokowi dan SBY. Lah Jokowi itu kader partai, dari situ aja metodologinya sudah kacau. Itu yang namanya jeruk ngupas jeruk di kebun jeruk,” tutur Rocky.

Oleh karena itu, Rocky menduga PDIP telah melakukan survei internal dan menemukan suara Partai Demokrat naik.

“Menurut psikologinya, pasti ada survei internal PDIP yang menemukan bahwa suara Partai Demokrat naik, karena itu dia panik,” jelasnya.

“Jadi di situ konyolnya, kan terbaca tuh. Kalau dia gak anggap AHY, atau PD naik maka dia gak akan bikin upaya untuk menurunkan elektabilitas Demokrat,” sambungnya.

Baca Juga: Dengan Gerakan Dordar, Kecamatan Cisewu Bisa Sumbangkan 300 Labu per Triwulan

Lebih lanjut, Rocky juga menjelaskan hal ini secara psikologi, di mana ada psikologi terbalik dalam hal ini.

“Jadi secara psikologi kita bisa lihat semacam reverse psychology, psikologi terbalik, orang yang ngotot untuk mempersoalkan sesuatu itu artinya dia tahu bahwa sesuatu itu justru yang sangat baik,” terangnya.

Padahal, kata Rocky, Hasto tak perlu repot sampai membuat beasiswa. Menurutnya, Megawati Soekarnoputri yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN bisa membuat proyek evaluasi antara pemerintahan SBY dan Jokowi.

“Sebetulnya dengan mudah, gak perlu beasiswa. Kan ketua BRIN itu, dewan pengarahnya adalah Ibu Mega. Bikin aja proyek pertama, proyek pertama BRIN adalah bikin evaluasi antara SBY dan Jokowi,” pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler