Tolak Jadi Menteri, Ganjar Pranowo: Pak Jokowi Butuh Kaki yang Kokoh, dan Saya Adalah Kakinya

6 November 2021, 16:47 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mendapat dukungan dari Jokowi Mania untuk maju di Pilpres 2024. /Twitter @RaksyaD / /

GALAMEDIA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku bahwa dirinya adalah 'kaki' dari Presiden RI Joko Widodo.

Hal tersebut diungkapkan Ganjar Pranowo ketika dirinya ditanya apakah dirinya mau menjadi menteri dalam pemerintahan Jokowi atau tidak.

Gubernur Jawa Tengah itu mengaku bahwa dirinya adalah salah satu orang yang mendukung Jokowi karena berada di satu partai yang sama.

"Saya tentu pendukung pak Jokowi, sudah pasti. Kami satu partai, kami pendukung, dengan segala kekurangan kami," ucap Ganjar Pranowo dikutip Galamedia dari kanal Youtube Refly Harun, Sabtu, 6 November 2021.

Baca Juga: Netizen Unggah Foto AHY Berwisata di saat Pengobatan SBY di AS, PD Jawab dengan Unggahan Lawas Annisa Pohan

Ia lalu mengatakan bahwa dalam pemerintahan Jokowi, Presiden RI itu harus didampingi banyak orang, seperti menteri-menteri dan sekitarnya.

Namun, Ganjar Pranowo mengingatkan bahwa Jokowi harus memiliki 'kaki' di bawah, maka keputusan level kementerian ini harus sampai dieksekusi di tingkat bawah.

Lalu, Gubernur Jawa Tengah itu pun mengatakan bahwa yang harus mengeksekusi di tingkat bawah adalah seseorang yang kokoh.

"Pak Jokowi butuh kaki yang kokoh dan saya adalah kakinya. Maka kalau ada tawaran itu (menjadi Menteri), saya sampaikan 'lebih baik kasih orang karena Bapak butuh orang yang ada di bawah, dan orang itu harus seperti saya," jelas Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo pun menjabarkan beberapa kelebihan yang dimiliki dirinya sebagai 'kaki' dari Jokowi.

Baca Juga: Fakta Tubagus Joddy, Sopir dari Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah yang Tengah Menjadi Perbincangan Publik

"Saya berani mem-branding diri, harus seperti saya yang berani berargumen, berani berinovasi, berani bertukar pikiran dengan presidennya, berani angkat telepon setiap saat, dan kami tidak pernah canggung untuk diskusi dengan Menteri-Menterinya," tuturnya.

Ia pun mengatakan bahwa dirinya tidak perlu menjadi Menteri karena yang ingin menjadi Menteri itu banyak.

"Kalau kemudian itu bisa dilakukan, maka pilihannya saya tetap harus di daerah, nggak usah (jadi Menteri) karena yang ingin jadi Menteri itu banyak sekali," jelas Ganjar Pranowo.

Ia pun mengatakan bahwa menjadi Gubernur lebih sulit, karena harus menunggu selama lima tahun dan menjalani Pemilu dahulu.

"Yang menjadi Gubernur gak bisa, Anda harus nunggu lima tahun dan harus Pemilu dulu kan," ujar Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Ayah Vanessa Angel Sebut Sang Putri Bersikap Tak Biasa Sebelum Wafat: Harusnya Saya Tahu Dia Mau Pergi

Refly Harun lalu mempertanyakan apakah Jokowi di bantu oleh orang-orang yang Ganjar Pranowo pikirkan.

Ganjar Pranowo pun menjelaskan bahwa hanya sekitar 60 persen saja dari yang ia pikirkan.

"Hanya 60 persen masih membantu dan 40 persen main kemana-mana," jawabnya sambil tertawa.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler