Vaksin Nusantara Usai 6 Bulan Uji Klinis Fase II, Peneliti Utama: Kalau Lihat Efikasi Itu 97 Persen

9 November 2021, 18:04 WIB
Ilustrasi vaksin Nusantara. /Pixabay / alirazagurmani9272

GALAMEDIA - Dari sebanyak 135 orang yang menjadi relawan uji klinis fase II Vaksin Nusantara hingga bulan ke-6 diketahui sebanyak 21 orang yang positif Covid-19 dengan varian Delta.

Hal itu diungkapkan Peneliti Utama Tim Vaksin Nusantara, dr Jonny Sp. PD, K.GH M.Kes, MM, CAPD dalam keterangannya, Selasa, 9 November 2021.

"Dari 21 pasien ini, yang dirawat cuma tiga orang. Jadi kalau lihat efikasi itu 97 persen. Tapi kalau lihat pasien yang kena atau tidak, yang tidak kena saat ini sekitar 84,6 persen," ujarnya.

Disebutkan, uji klinis fase I yang sudah memasuki bulan kesepuluh mendapatkan hasil yang sangat baik.

Dikatakan Jonny, dari segi keamanan tidak ada yang bermasalah dengan Vaksin Nusantara.

Baca Juga: PKS Beberkan Tantangan yang Harus Dihadapi Andika Perkasa: Mari Kita Lihat 100 Hari Pertama Kerjanya

"Tidak ada kejadian yang tidak diinginkan yang serius. Efeknya hanya ringan dan sedang saja dan kebanyakan sifatnya lokal, nyeri di penyuntikan," katanya.

Demikian juga dengan fase II yang dilakukan untuk mencari dosis penyuntikan ke dalam tubuh seseorang.

Ia menyebutkan, pada fase 2 juga diperhatikan dengan seksama faktor keamanan diperhatikan, termasuk pada fase 3 nantinya.

"Seberapa besar bisa mencegah supaya pasien itu walaupun kena Covid-19 tapi dia tidak berat, tidak sampai dirawat. Itu efikasi. Karena kalau kita baca-baca efikasi itu bukan seberapa banyak orang yang enggak kena Covid-19, tapi seberapa banyak orang itu walaupun kena Covid-19 tapi tidak berat. Kan itu fungsi vaksin," jelasnya.

Baca Juga: Jakarta Dikepung Banjir, Rian Ernest Salahkan Pilihan Politik Anies Baswedan: Merugikan Warga DKI

Ia pun mengungkapkan soal keamanan Vaksin Nusantara. Disebutkan, sebelum disuntikkan, komponen dari Vaksin Nusantara dibersihkan terlebih dahulu dan kemudian imunitas seluler di dalam tubuh dikenalkan dengan antigen.

"Antigennya itu bukan komponen virus. Jadi, di dalam Vaksin Nusantara ini tidak ada komponen virus. Beda dengan yang lain (konvensional, red) yang semuanya virus. Tidak ada virus yang dimasukkan ke dalam tubuh," ujarnya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler