GALAMEDIA - Ulah panitia lokal Mandalika Grand Prix Association (MGPA) yang juga promotor WSBK Indonesia 2021 di Mandalika telah membuat malu satu Indonesia.
Kejadian memalukan itu diketahui setelah media asing melaporkan bahwa motor balap milik Ducati dibongkar tanpa izin oleh oknum diduga panitia.
Imbasnya, pihak Ducati disebut marah besar akibat kejadian pembongkaran logistik tanpa izin itu.
Diketahui motor balap milik Ducati itu akan digunakan dalam gelaran World Superbike 2021 di Sirkuit Mandalika, Lombok.
Baca Juga: Umat Muslim Wajib Tahu! Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat Mengenai Cara Masuk Surga Tanpa Hisab
Selain itu, beberapa video memperlihatkan oknum MGPA membuka moto-motor balap termasuk dari Ducati itu beredar di media sosial.
Dilaporkan bahwa pihak Ducati telah mengajukan protes imbas kejadian tersebut kepada penyelenggara WSBK.
Di sisi lain, pihak WSBK telah meminta maaf bahkan kini diketahui telah memecat oknum yang melakukan tindakan tidak bertanggung jawab.
"Kami sungguh meminta maaf. Kejadian ini berada di luar kendali kami. Pegawai bersangkutan sudah dipecat," kata Direktur Eksekutif WSBK Gregorio Lavilla, dikutip Galamedia Kamis, 11 November 2021.
Baca Juga: Selesai Jalani Rehabilitasi, Anji Siapkan Banyak Karya yang Segera Dirilis: Saya Kembali!
Kejadian tersebut kini membuat warganet Indonesia riuh di media sosial menyayangkan kejadian memalukan tersebut.
Di saat Indonesia akan menjadi bagian dalam ajang bergengsi dunia justru oknum tidak bertanggung jawab seolah membuat malu satu negara.
"Mental berharap viral dan mabuk konten itu seperti penyakit, sangat memalukan dan terlihat norak," tulis seorang warganet di Twitter.
"Memalukan Mandalika dan Indonesia aja, norak," tulis warganet lainnya.
Tak hanya warganet, influencer Dokter Tirta pun sempat memberikan komentar akibat kejadian tersebut.
Melalui akun Instagram miliknya, dr Tirta mengunggah beberapa foto tangkapan layar informasi soal kejadian yang dianggap memalukan tersebut.
Menurut dia, tidak heran jika pihak Ducati sampai marah besar akibat kejadian tersebut.
"Ngamuk? jelaslah. Karena membongkar motor balap yg akan bertanding, apalagi di update di medsos tanpa izin, sama saja spionase ke tim lain," kata dr Tirta.
Dia juga menilai hal tersebut sangat memalukan apalagi biaya pembangunan Sikuit Mandalika yang memakan biaya tak sedikit harus tercoreng ulah oknum.
Hingga berita ini ditulis, warganet di media sosial masih terus membincangkan hingga istilah 'Mandalika', 'Memalukan' sampai 'Norak' menjadi trending topic di Twitter.***