GALAMEDIA - Sebanyak 63 organisasi kemasyarakatan (Ormas) di Jawa Barat akan berkumpil pada Ormasday#1, #peace and love for Jabar juara.
Acara yag digelar Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Barat ini akan berlangsung di Hotel Horison Bandung, Selasa, 16 November 2021.
Acara tersebut rencanan akan dihadiri Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Barat serta undangan lainnya. Mereka akan bernyanyi bersama Ormas dengam cover lagu-lagu nasional.
Menurut Kepala Badan Kesbangpol Jawa Barat, Iip Hidayat, Ormasday#1 #peace and love for Jabar juara tujuannya untuk mengembalikan marwah dan meningkatkan stigma positif Ormas.
"Selama pandemi Covid-19, banyak ormas yang terjung langsung membantu masyarakat yang terdampak pandemi. Kita ingin meningkatkan stiga positif tersebut," ujar Iip, akiir pekan ini.
Menurutnya, banyak Ormas di Jabar yang berbuat untuk kemaslahatan masyarakat.
"Yang seperti ini mesti didorong dan didukung, dan meraka menjadi mitra strategis pemerintah," tambahnya.
Iip menyebutkan Ormas yang diundang dalam #ormasday ini merupakan ormas yang telah mendaftar lomba video pendek yang digelar oleh Kesbangpol Jabar.
Selain itu, mereka telah memfollow dan like medsos Kesbangpol Kabar baik di Instagram maupun Facebook.
"Kita memggiring mereka (ormas) untuk melek teknologi dan adaptif terhadap perkembangan jaman," tambahnya.
Memurut Iip, ada 63 ormas yang daftar dan telah mengikuti lomba video pendek. "Mereka lah yang diundang dan berhak mengikuti #ormasday," tandasnya.
Iip menjelaskan, #ormasday bukan lah hari ormas atau satu hari bersama ormas. Tapi kegiatan itu merupakan ajang silaturahmi dan tukar pikiran di antara ormas (63 ormas) untuk kemajuan bangsa.
"Bahkan mungkin mereka akan memberikan pandangan atau masukan terhadap gubernur melalui ide-ide kreatifnya. Jadi sekali lagi bukan hari ormas," tandasnya.
Pada kesempatan itu Iip menyebutkan di Jawa Barat ada 1.355 ormas yang terdaftar di Badan Kesbangpol Jabar. Namun dari jumlah 1355 ormas itu, 500 ormas masif aktif, 500 ormas perlu verifikasi ulang dan sisanya tidak aktif.
"Kami hampir setiap haris melakikan verifikasi dengan terjun ke lapangan. Namun banyak diantara ormas yang hanya meninggalkan alamatnya saja tanpa sekretariat atau pun keterangan lain berupa bekas ruko atau warung. Ini yang menjadi sulit karena kami tidak bisa memverifikask ulang," jelasnya.
Sedangkan bagi ormas yang aktof lanjut Iip, wajib melakukan laporan kegiatan setiap enam bulan sekali, dan melakukan registrasi, sehingga kami bisa memberikan nomor register," ujarnya menambahkan.***