Ekonomi Digital Naik 40 Persen, Ridwan Kamil: Kesiapan Masyarakat Masih Jadi Tantangan

23 November 2021, 16:36 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Kampus UMKM Shoppe Ekspor Bandung, Jln. BKR, Kota Bandung, Selasa, 23 November 2021. /Rio Ryzki Batee/Galamedia/

 

GALAMEDIA - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan bahwa kesiapan masyarakat untuk masuk ekonomi digital masih menjadi tantangan, meski ekonomi digital mengalami kenaikan 40 persen selama pandemi.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan Jabar dan Shoppe menghadirkan program Pelatihan Pengembangan Bisnis Digital yang diberikan kepada 406 guru dan lebih dari 26 ribu murid di 206 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Barat.

Program yang telah dimulai sejak September 2021 lalu, merupakan upaya untuk mempersiapkan sumber daya manusia di Jawa Barat dalam mendukung transformasi digital di Indonesia menuju Industri 4.0.

Baca Juga: Klaim Luhut WSBK Ditonton 1,6 Miliar Orang, Aktivis: Manusia atau Makhluk Gaib?

"Kedepan generasi muda ini diharapkan juga memiliki kemampuan dan kemauan untuk menjadi katalis dalam membantu lebih banyak UMKM lokal juga bisa terampil, dalam membangun bisnis digital dan ambil bagian dalam ekonomi digital yang kian berkembang," ungkapnya di Kampus UMKM Shoppe Ekspor Bandung, Jln. BKR, Kota Bandung, Selasa, 23 November 2021.

Menurutnya partisipasi konkrit dari Shopee dengan mewujudkan kurikulum adaptif, diharapkan mampu mempersiapkan SDM di Jawa Barat yang siap pada masa depan 4.0.

"Shopee juga sudah membantu Jawa Barat selama masa krisis Covid-19, membantu menaikan target vaksin dan membantu menyiapkan SDM. Hal ini diwujudkan melalui mobil vaksin keliling dari Shopee yang akan menjangkau daerah-daerah yang warganya susah secara mobilitas dan akan kita datangi," tuturnya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi mengatakan bahwa sinergi dengan berbagai pihak dalam meningkatkan keterampilan digital para pelaku pendidikan, dinilai sangat penting.

Baca Juga: Fitur Add Yours Instagram Dijadikan Modus Kejahatan, Pegiat Medsos: Challenge Kayak Gini Gak Perlu Diikuti

Dikatakannya pelatihan Pengembangan Bisnis Digital bersama dengan Shopee, menjadi inisiatif yang baik dalam membantu pelaku pendidikan di Indonesia untuk semakin siap untuk melakukan bisnis daring.

"Kerja sama ini juga diharapkan dapat membawa dampak positif bagi UMKM lokal. Terima kasih pada Shopee atas kerja samanya, dan berharap ini menjadi awal yang baik untuk dunia pendidikan Indonesia, sekaligus membantu UMKM lokal dapat bertumbuh juga," terangnya.

Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Christin Djuarto berharap bahwa generasi muda yang dilatih, diharapkan bisa menjadi katalis ekonomi digtal yang berkesinambungan. Terlebih komitmen pihaknya untuk digitalisasi lebih banyak UMKM lokal.

"Kami melihat kerja sama ini dapat memberikan manfaat jangka panjang. Generasi muda yang dilatih tentang bisnis digital diharapkan mampu membantu lebih banyak UMKM lokal untuk juga bisa masuk dalam platform dagang online, sehingga dapat bertumbuh bersama Shopee," jelasnya.

Baca Juga: Ingatkan Banyak Negara Hancur Akibat Terorisme, Lukman Hakim Ungkit Penangkapan Pengurus MUI oleh Densus 88

Sebelumnya, Shopee dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga telah meluncurkan Kampus UMKM Shopee Ekspor di Jawa Barat, dan menargetkan 100 ribu UMKM Jawa Barat dapat melakukan ekspor bersama Shopee hingga 2022 nanti.

Penyerahan Armada Vaksin Keliling untuk Jangkau 480 ribu warga Jawa Barat
Pada kesempatan yang sama, Shopee juga menyerahkan armada vaksin keliling yang akan disebarluaskan di 100 titik di Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

Operasional armada vaksin keliling ini ditargetkan bisa menjangkau lebih dari 480 ribu warga Jawa Barat dalam satu tahun ke depan, meliputi berbagai Kota dan Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, termasuk Kabupaten Kuningan, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Sumedang dan lain sebagainya.

"Kami berharap, kerja sama ini dapat memberikan dampak positif nyata untuk pemulihan ekonomi, melalui sumber daya yang memiliki keterampilan digital yang baik, serta tangguh secara kesehatan melalui pemerataan vaksinasi," tambahnya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler