Tinjau Sodetan Cisangkuy, Ridwan Kamil Pastikan Luasan Banjir Berkurang, Presiden Akan Kunjungi Citarum

- 23 November 2021, 08:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau sodetan atau jalan banjir Cisangkuy di Kabupaten Bandung, Senin (22/11/2021). (Foto: Pipin Sauri/Biro Adpim Jabar)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau sodetan atau jalan banjir Cisangkuy di Kabupaten Bandung, Senin (22/11/2021). (Foto: Pipin Sauri/Biro Adpim Jabar) /

GALAMEDIA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau sodetan atau jalan banjir Cisangkuy yang dibangun sebagai salah satu infrastruktur pengendali banjir Bandung Selatan. Tinjauan lapangan ini untuk memastikan penanganan banjir terus dilakukan.

Gubernur mengatakan sodetan Cisangkuy mampu mengurangi luasan banjir menjadi kini 70 hektare dari sebelumnya 370 hektare.

"Ini bisa mengurangi yang biasanya 370 hektar di Dayeuhkolot insyaallah tahun depan sudah berkurang tinggal 70-an hektare," kata Ridwan Kamil di Kabupaten Bandung, Senin 22 November 2021.

Baca Juga: Jabar Terima Bantuan 10.000 Masker Medis, Wagub: Ini Ikhtiar untuk Hilangkan Covid-19

Sodetan Cisangkuy sepanjang 1,7 kilometer dibangun Kementerian PUPR. Aliran sungai dibelokkan menjauhi permukiman warga yang kemudian akan bertemu dengan Sungai Citarum. Sodetan ini melengkapi pembangunan kolam retensi Cieunteung dan Andir yang ditargetkan selesai akhir tahun ini.

"Mudah-mudahan berita baik hadir di wilayah yang biasanya tergenang," ujar Gubernur.

Dalam kunjungannya itu, Gubernur sempat bertanya kepada warga dan mendapat keterngan bahwa saat ini ketinggian banjir sudah mulai berkurang dan cepat surut.

"Tadi saya wawancara warga, biasanya dulu banjirnya lama dan tinggi sekarang sudah jarang lagi. Alhamdulillah mudah-mudahan sampai akhir musim hujan kita bisa mengendalikan," ungkapnya.

Baca Juga: Waspada! Pagi Hingga Malam Jabar Diguyur Hujan, Berikut Prakiraan Cuaca Wilayah Jabar, 23 November 2021

Kendati Bandung Selatan belum bisa 100 persen bebas banjir namun upaya pengurangan banjir terus dilakukan. Kang Emil menyebut persoalan banjir tak hanya disebabkan oleh air melimpah saat musim hujan.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x