Konferensi COP26, Keberhasilan Jadi Alasan Pembahasan Citarum di Skotlandia

- 3 November 2021, 13:17 WIB
Hulu Sungai Citarum
Hulu Sungai Citarum /Humas Pemprov Jabar

GALAMEDIA - Sungai Citarum identik dengan pencemaran dan efek kerusakan lingkungan seperti banjir. Bahkan 2018 sempat dinobatkan sebagai sungai terkotor di dunia.

Namun seiring dengan intervensi pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI dan Polri, kondisi Citarum berangsur membaik.

Atas pencapaian tersebut, Komandan Satuan Tugas Citarum Harum Ridwan Kamil yang ditunjuk Pemerintah Pusat untuk mengoordinasi pemulihan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum mendapat kesempatan menyampaikan capaian tersebut.

Baca Juga: Program PEN Untuk Kebangkitan Ekonomi Indonesia, Paket Stimulus Fiskal Skala Besar

Presentasi dilakukan di hadapan para pemimpin dunia dan stakeholders lingkungan hidup di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia COP26 yang digelar di Venue Indonesia Pavilion at COP 26 - UNFCCC, Glasgow, Skotlandia, Selasa 2 November 2021.

Pada event tersebut, Ridwan Kamil menjadi salah satu panelis dalam dialog yang bertema “Panel Dialogue: Scaling Up Governance and Collaborative Actions In Combinating Marine Plastic Litter Towards Climate Actions In Indonesia.”

Bersama Menko Marvest Luhut B Pandjaitan, Menteri Lingkungan Hidup Denmark Leu Wermelin, Direktur Kerja Sama Internasional dan Infrastruktur Berkelanjutan, Kementerian Lingkungan Hidup Jepang Ryuzo Sugimoto.

Baca Juga: Wabub Ciamis Buka Festival Pencak Silat Tingkat Provinsi Jabar

Pemulihan Citarum penting diketahui dunia bukan hanya karena statusnya sebagai sungai terpanjang di Jawa Barat. Citarum yang memiliki panjang 270 kilometer itu telah turun temurun menjadi sumber kehidupan bagi 18 juta warga di 13 kabupaten/kota yang dilintasi DAS. Sungai ini juga vital bagi kemakmuran 682.227 hektar lahan di 1.454 desa.

Pada pengukuran kualitas air 2018 menunjukkan Citarum dalam kondisi cemar berat setara Indeks Kualitas Air (IKA) 33,43 poin. Namun angkanya terus membaik sejak 2020-2021 dan masuk kategori cemar ringan dengan IKA 55 poin.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x