Usai Ditegur Prabowo, Fadli Zon Kompak Bersama Puan Maharani, Netizen: Jadilah Anak Penurut

27 November 2021, 18:38 WIB
Anggota DPR RI Fadli Zon bersama Ketua DPR RI Puan Maharani. /Twitter @fadlizon/

 
GALAMEDIA - Anggota DPR RI Fadli Zon sempat membuat netizen heboh karena 'menghilang' dari media sosial Twitter. Pasalnya, Fadli Zon dikenal sangat aktif mengkritisi pemerintahan melalui cuitannya.

Dikabarkan, Fadli Zon mendapat teguran dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait cuitannya soal banjir di Kalimantan.

Usai dua pekan, Fadli Zon pun kembali muncul di jagat Twitter seraya mengumumkan keberadaannya secara tak langsung.

Terkini, Fadli Zon pun memamerkan foto kemesraannya bersama dengan Ketua DPR RI, Puan Maharani.

"Indonesian Delegation with Speaker @DPR_RI @puanmaharani_ri #IPU143," cuitnya melalui akun @fadlizon, Sabtu, 27 November 2021.

Baca Juga: MENGENASKAN! Seorang Pelajar SMA Tewas Ditusuk 3 Pemuda di Jalan Aceh Bandung, Polisi: Saling Ejek di Jalanan

Hal itu memberikan kesan, usai 'menghilang' Fadli Zon semakin kompak dengan putri Megawati Seokarnoputri tersebut.

Setidaknya demikian pandangan dari sejumlah netizen.

"Jadilah anak penurut. Agar tidak tiba² speaker tidak tiba² hilang suaranya...," cuit @Dialoha.

"Pak Fadli cucok berpasangan dgn Ibu Puan.. Betul apa tidaaak??," kata @RyanBayu__.

Unggahan Fadli Zon tersebut pun di-retweet Puan Maharani melalui akun @puanmaharani_ri.

Puan Maharani pun mengakui menjadi pembicara dalam forum anggota parlemen perempuan IPU yang digelar di IFEMA Palacio Municipal.

"Sebelum pembukaan IPU General Assembly ke-143, saya juga menjadi pembicara dalam forum anggota parlemen perempuan IPU yang digelar di IFEMA Palacio Municipal," cuit Puan.

Baca Juga: Persib vs Arema FC: Maung Bandung Ingin Geser Bhayangkara FC di Puncak, Dendi Santoso: Semua Harus Diwaspadai

"Pada kesempatan ini saya menekankan bahwa perempuan berperan penting dalam masa pandemi dan pasca pandemi Covid-19. Oleh karenanya diperlukan dorongan agar keterwakilan perempuan lebih terakomodasi dalam lembaga publik dan private," ujarnya lagi.

"Selain itu Parlemen perlu mendorong dan memperkuat upaya menghentikan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kebijakan untuk mengatasi akar permasalahan adalah melalui pemberian akses pendidikan yang setara," tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler