Pengamat: Kritik Publik Terhadap Jokowi Benar Adanya, Imbas Kebijakan Prematur dari Presiden

11 Desember 2021, 09:46 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) /YouTube/Sekretariat Presiden

GALAMEDIA ­- Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah menyatakan, terungkapnya fakta pembongkaran tiang pancang (pier) proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung mengindikasikan bahwa kebijakan pemerintah sudah kacau.

Pemerintah yang dimaksud Dedi ialah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 11 Desember 2021: Dewa Berupaya Keras Agar Pasha Dapat Warisan

Dedi berpendapat, kekacauan dari pengerjaan proyek tersebut bersumber dari kebijakan yang prematur.

Pasalnya, pembongkaran tiang pancang proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung membuktikan bahwa pembangunan infrastruktur yang disebut membutuhkan dana Rp 114 triliun lebih itu tanpa kajian matang.

Alih-alih dikaji dengan matang, Dedi malah menganggap proyek tersebut hanya mengejar popularitas saja.

Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini 11 Desember 2021 di Pegadaian, Antam dan UBS Turun Lagi Nih

“Kekacauan yang bersumber dari kebijakan prematur. Tidak mencerminkan adanya kajian yang tepat, dan terkesan mengejar popularitas kerja,” katanya pada wartawan dilansir Sabtu, 11 Desember 2021.

Pengamat politik ini menuturkan, Jokowi kerap menyampaikan klaim telah melakukan kerja nyata.

Salah satu langkah politiknya adalah kerap melakukan pengawasan dengan kerja lapangan hingga blusukan.

Sayangnya, pernyataan kerja nyata tersebut tidak terbukti memperoleh hasil kerja dengan kualitas baik.

Baca Juga: Guru Pesantren di Bandung Cabuli Belasan Santriwati, Nurul Arifin: Ini Sangat Memalukan dan Bejat

Oleh karena itu, Dedi menilai bahwa pembongkaran itu membuktikan bahwa kritik yang disampaikan publik terhadap pemerintahan Jokowi adalah benar adanya.

“Proyek KCIC ini menandai kebenaran kritik publik selama ini, terburu-buru dan berorientasi pada kebijakan politik, di banding soal kemaslahatan publik,” ungakapnya.

Lebih lanjut, Dedi membeberkan bahwa sejak proyek itu dimulai pada 2016 lalu, ada berbagai masalah yang muncul.

Sehingga dia mengusulkan untuk lebih baik menghentikan dulu proyek tersebut.

“Hingga kasus ini, cukup alasan bagi pemerintah untuk menghentikan sementara hingga selesai audit, dan harus ada yang bertanggungjawab penuh,” tandasnya.

Baca Juga: Ini Arti Asmaul Husna: Al Hakam, Al Adl, Al Lathiif, Mudah-mudahan Kita Selalu Ada dalam Lindungan Allah SWT

Viral video di media sosial, khususnya Twitter soal kecelakaan pada proses kontruksi merobohkan pilar (pier) proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat.

Dalam video yang dibagikan oleh akun Twitter @AlBurhanCenter pada Rabu, 8 Desember 2021, tampak dua alat berat ekskavator tertimpa beton tiang kereta cepat yang sedang dihancurkan.

Kejadian tersebut terjadi saat kontruksi pembongkaran pier untuk Kereta Cepat Jakarta Bandung yang dikerjakan oleh para kontraktor tanpa standar operasi kontruksi yang benar. Alhasil, pembongkaran menimpa ekskavator.

Menurut penelusuran Galamedia, kecelakaan ini terjadi di DK 46, Teluk Jamber, Kabupaten Karawang pada Minggu, 5 Desember 2021 lalu. ***

 

Editor: Muhammad Ibrahim

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler