Ridwan Kamil Inginkan Guru Besar Jadi Penasihat Gubernur

12 Desember 2021, 09:57 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menghadiri pelantikan pengurus Pergubi DPD Jabar, di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Sabtu (11/12/21). /

GALAMEDIA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap para guru besar yang tergabung dalam Persatuan Guru Besar Indonesia (Pergubi) Jabar menjadi penasihatnya dalam proses pengambilan keputusan.

Hal tersebut dikatakan RK selepas pelantikan pengurus Pergubi DPD Jabar 2021-2026 di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Sabtu 11 Desember 2021.

"Saya harap setelah pelantikan ini para profesor ini jadilah penasihat Gubernur Jabar," ujarnya melalui keterangan Humas Jabar.

Baca Juga: Bukan Ben Joshua, Ini Ternyata Artis BJ yang Ditangkap karena Terjerat Narkoba

Menurut RK, kualitas seorang pemimpin datang dari keputusannya.

Pemimpin yang setiap harinya mengambil keputusan yang baik bisa disebut pemimpin berkualitas.

Sebaliknya jika keputusannya buruk maka akumulasinya adalah kepemimpinan yang buruk.

"Jadi kualitas pemimpin itu datang dari keputusannya," ujarnya.

Baca Juga: Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 12 Desember 2021: Antam Naik Tipis, UBS Stabil

Untuk menjadi pemimpin yang baik, RK mengaku butuh nasihat dan masukan, salah satunya dari guru besar.

Hal ini juga sebagai perwujudan dari visi Jabar juara lahir batin dengan inovasi dan kolaborasi, di mana akademisi ada dalam salah satu unsur kolaborasi pentaheliks ABCGM (akademisi, bisnis, community, government, media).

"Kami butuh nasihat," katanya.

Baca Juga: Link Live Streaming Persib Bandung vs Persik Kediri, Maung Bandung Siap Tutup Seri Ketiga dengan Kemenangan

Gubernur menuturkan, prinsip kepemimpinan yang dipegangnya adalah good data good decision, bad data bad decision, no data no decision.

Data yang baik akan berpengaruh pada baiknya keputusan, begitu pun sebaliknya. Dan data salah satunya diperoleh dari pemikiran para guru besar.

"Karena itu saya menyadari pentingnya peran ilmu dalam mengambil keputusan," ujarnya.

Baca Juga: Ayam Saus Mentega Menu Makan Siangmu, Ini Cara Buatnya

Sementara itu, Ketua Pergubi,  Prof. Dr. Purwadhi  mengatakan, anggota Pergubi  merupakan dosen yang berstatus ASN maupun dosen yayasan (swasta) yang berada di wilayah Jawa Barat.

Selain Dewan pembina yang terdiri dari Dewan Pembina, Pengarah, Dewan Pimpinan Daerah, kepengurusan terbagi  dalam beberapa bidang.

Di antaranya sosial politik, sains dan teknologi,  pendidikan dan budaya, hukum dan humaniora, penelitian dan pengembangan serta bidang kerja sama.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 12 Desember 2021: Kacau! Dewa Malah Ingin Beri Warisan Junior untuk Pasha

"Jumlah guru besar atau profesor di Indonesia saat ini baru 5.664 orang atau 2,16 persen dari total dosen di Indonesia yang mencapai 261.827 orang," tuturnya.

Ditambahkan, di Jawa Barat sendiri guru besar berstatus dosen ASN dari PTN dan dosen yayasan di PTS ada sekitar 935 orang.

Jawa Barat dan Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah guru besar terbanyak yaitu 935 orang.

Baca Juga: AESPA Ukir Prestasi di MAMA 2021, Jadi Best New Female Artist dan Best Dance Performance Female

Diikuti Provinsi D.K.I Jakarta dengan jumlah 764,  D.I. Yogyakarta 575, Sulawesi Selatan 539, Jawa Tengah 497, Sumatra Utara 307, Sumatra Barat 246, Aceh 83, dan Provinsi Banten dengan 72 guru besar.

"Pelantikan saat ini memberikan nilai tambah dengan diadakannya kuliah umum dari Gubernur Jabar. Kegiatan ini juga merupakan kerja sama antara Pergubi Jabar dengan LLDIKTI Wilayah IV," tuturnya.

Diharapkan dengan kegiatan ini terjalin kolaborasi yang baik dan berkelanjutan antara Pergubi Jabar dengan berbagai pihak menuju visi misi Jabar dan Pergubi.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler