KKB Lagi-lagi Berulah, Pos Brimob di Pegunungan Bintang Ditembaki, Begini Penjelasan Kapolres

13 Desember 2021, 20:30 WIB
TNI dan Kelompok KKB Papua /Raihan Al Afif

GALAMEDIA – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali menembaki Pos Brimob di Distrik Serambakom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua hari ini, Senin, 13 Desember 2021 pukul 06.00-07.00 WITA.

Hal ini juga dibenarkan oleh Kapolres Pegbin AKBP Cahyo Sukarnito dalam keterangannya.

Baca Juga: Jajaran Birokrat Sumedang Berkomitmen Turunkan Kemiskinan, Stunting dan Pengangguran

“Memang benar ada laporan KKB menembaki Pos Brimob. Dalam kejadian ini, tidak ada korban jiwa,” ujarnya pada wartawan.

Hingga kini, konflik bersentaja antara aparat TNI-Polri dengan KKB masih terus bergulir di Papua.

Meski sebenarnya Panglima TNI dan Kapolri tengah mendapatkan tugas untuk mendamaikan Papua.

Dalam bulan Desember 2021 saja, setidaknya sudah beberapa kali ada peristiwa penyerangan.

Baca Juga: Said Aqil Siradj Senggol 212: Tidur di Masjid Shalat Jumat di Lapangan, Itu Tidak Benar Menurut Saya

Terbaru, prajurit TNI menembak salah seorang anggota KKB di wilayah Suru Suru, Kabupaten Yahukimo, Papua pada Selasa, 7 Desember 2021 lalu.

Anggota KKB itu kedapatan membawa senjata api laras panjang hasil rampasan dari seorang prajurit yang dibunuhnya.

“Terkonfirmasi jenis SS2 V4 dengan alat bidik optik yang merupakan milik prajurit TNI AD yang tewas dibunuh kelompok bersenjata saat pengamanan perbaikan Bandara Yahukimo di Kali Brasa, Distrik Dekai pada 18 Mei 2021 lalu,” jelas Kapendam XVII/Cenderawasih Kol Arm, Reza Nur Patria.

Reza menyampaikan, kontak senjata itu terjadi pada sekitar pukul 08.00 WIT.

Baca Juga: Jalan Terjal Mengajak Masyarakat Bersedia Divaksin Covid-19

Kata dia, itu adalah insiden kontak senjata yang keempat kalinya terjadi di wilayah Yahukimo dalam 4 bulan terakhir.

Menurutnya, dua peristiwa dari keseluruhan penembakan di kawasan itu terjadi di Suru Suru.

“Yang mengakibatkan tiga prajurit TNI tewas dan tiga luka serius saat mereka melakukan aktivitas harian,” pungkasnya.

Sebagai informasi, pemerintah masih terus melakukan komunikasi secara dialog dan mengatasi berbagai permasalahan yang ada di Papua melalui pendekatan kesehjateraan.

Baca Juga: Tegas! Said Aqil Sebut 212 Bukan Kebangkitan Islam Tapi Politik Mengatasnamakan Agama

Demikian yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD setelah kedatangan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jendral TNI Dudung Abdurachman, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI, Ignatius Yogo Triyono, dan Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I, Nyoman Cantiasa di Kantor Kemenko Polhukam pada Selasa, 7 Desember 2021.

Menurut Mahfud MD, berbagai upaya pemerintah tersebut dilakukan sesuai dengan amanat INPRES Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.

Selain itu, ada pula Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Otonomi Khusus Papua.

Baca Juga: Anwar Abbas Dihujat Usai Kritik Jokowi, Gus Umar: Apa Mengkritik Presiden Sudah Gak Boleh Lagi di Negara Ini?

“Pendekatan yang akan dipergunakan itu, adalah pendekatan kesejahteraan, dimana sumber daya yang dimiliki oleh pemerintah baik itu aparat, personal, maupun keuangan, akan difokuskan dalam upaya membangun kesejahteraan dalam suatu kerja yang kolaboratif, komprehensif, sesuai dengan INPRES,” kata Mahfud MD. ***

Editor: Muhammad Ibrahim

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler