Survei: Elektabilitas PDIP Paling Tinggi, Demokrat Mengancam di Posisi 4 dan PSI Tak Lolos ke Senayan

2 Januari 2022, 22:00 WIB
Megawati Soekarnoputri. /Instagram @megawati.soekarnoputri

GALAMEDIA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi partai politik (parpol) dengan elektabilitas tertinggi.

Hal ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan Panel Survei Indonesia (PSI) dan dirilis hari ini, Minggu, 2 Januari 2022.

Baca Juga: Lukai Hati Kate Middleton, Pangeran Harry dan Meghan Markle Masih Marah Gara-gara Foto

Survei ini dilakukan pada 14 sampai dengan 29 Desember 2021 dengan melibatkan 1.820 orang responden yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia, menggunakan metode multi stage random sampling.

Tingkat toleransi kesalahan survei PSI ini kurang lebih 2,3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

“Temuan survei juga menunjukkan preferensi masyarakat pada partai politik dengan elektabilitas PDIP mencapai 12,7 persen,” ujar Direktur Eksekutif PSI, Andri Gunawan pada wartawan.

Baca Juga: Habib Bahar Didatangi Danrem, Pengamat Internasional: Kalau Percikannya Sampai Keluar, Satu Negara Akan Hangus

Posisi PDIP disusul oleh Partai Golkar dengan elektabilitas 12,4 persen dan Partai Gerindra 11,9 persen.

Berikutnya, di posisi empat ada Partai Demokrat dengan elektabilitas sebesar 8,9 persen.

Sehingga, bisa disimpulkan Demokrat menjadi parpol luar pemerintahan yang paling besar elektabilitasnya.

“Di mana Demokrat menjadi parpol di luar pemerintahan yang memiliki peningkatan elektabilitas yang sangat signifikan dibandingkan hasil Pemilu 2019,” ungkap Andri.

Baca Juga: Edy Rahmayadi Larang Pelatih Olahraga Berkumis, Rudi S Kamri: Ini Diskriminasi, Tidak Ada Korelasinya

Sementara partai politik yang memimpin elektabilitas papan tengah adalah, PKB sebesar 7,1 persen dengan disusul oleh Partai Nasdem 6,8 persen.

“Kemudian partai-partai Islam lainya, yaitu PKS 6,1 persen, PAN 3,3 persen, dan PPP 2,6 persen,” jelasnya.

Lebih lanjut, Andri mengungkapkan parpol yang diprediksi tidak akan lolos ke Senayan, salah satunya Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

“Sisanya adalah partai-partai baru yang diprediksi tidak bakal lolos ke Senayan, yaitu PSI meraih elektabilitas 1,3 persen, sedangkan Perindo dengan elektabilitas 1,3 persen. Hanura 1,1 persen, PBB 0,9 persen, PKPI 0,8 persen, Berkarya 0,8 persen, dan Garuda 0,8 persen,” paparnya.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean: yang Membahayakan itu Orang Mengaku Beragama, Tapi Malah Menjual Agamanya

Lalu, lanjut Andri, parpol baru yang tengah membentuk kepengurusan untuk ikut serta dalam Pemilu 2024 hanya Partai Prima yang menjadi preferensi publik dengan tingkat elektabilitas 1,4 persen. ***

“Disusul Partai Gelora 0,7 persen, Partai Ummat 0,2 persen dan sisa yang belum memilih sebanyak 18,9 persen,” tandasnya.

Editor: Muhammad Ibrahim

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler