Kepala BRIN Puji-puji Megawati Paling Konsen Riset, Pengamat: Menjilat Atasan dan Kekuasaan!

4 Januari 2022, 20:15 WIB
Kepala BRIN Puji-puji Megawati Paling Konsen Riset, Pengamat: Menjilat Atasan dan Kekuasaan! /Antara/Akbar Nugroho Gumay

GALAMEDIA – Baru-baru ini, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko menyatakan bahwa politisi yang paling konsen dengan riset dan sains adalah Megawati Soekarnoputri.

Oleh karena itu menurut Laksana, wajar jika Megawati dipercaya menjadi Ketua Dewan Pengarah BRIN.

Baca Juga: Sebabkan Laura Ana Lumpuh Gaga Muhammad Hanya Dituntut 4,6 Tahun Penjara, Alasan Jaksa Bikin Kesal Warganet

Sontak pernyataan tersebut menuai berbagai macam respon dari kalangan publik hingga tokoh ternama.

Salah satu tanggapan muncul dari Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin.

Ujang menilai, pernyataan Laksana sebagai tanda-tanda bahwa ilmuwan telah mengagungkan kekuasaan.

“Itu tanda-tanda dan ciri-ciri ilmuwan yang mengagungkan kekuasaan,” ujarnya pada wartawan Senin, 4 Januari 2022.

Baca Juga: Lirik Lagu Jaehyun NCT – Lost Beserta Terjemahannya

Sehingga, lanjut Ujang, publik menganggap hal ini sebagai menjilat atasan dan jabatan.

“Dan publik menganggapnya menjilat atasan dan jabatan,” imbuhnya.

Menurut pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) ini, Laksana BRIN seharusnya mengelurkan statement yang proporsional dan objektif soal dunia riset. Dia tidak perlu sampai memuji-muji Megawati.

“Tak perlu juga puja-puji Megawati,” jelas Ujang.

Baca Juga: Serupa Tapi Tak Sama, Berikut 4 Makanan Jenis Pastel yang Terlihat Mirip Tapi Berbeda

Selain Ujang, tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan alias Gus Umar juga menanggapi pernyataan tersebut.

Gus Umar mempertanyakan apa riset yang sudah dihasilkan oleh Megawati sampai bisa mendapatkan pujian tersebut.

“Astaga emang riset apa yg sdh dihasilkan megawati?” tuturnya melalui akun Twitter pribadi @UmarHasibuann70 Senin, 3 Januari 2022.

Lebih lanjut, Gus Umar melontarkan sindiran kepada Laksana hingga menyinggung soal reshuffle kabinet.

Baca Juga: PKS Sebut Manajemen Pemerintah Saat Ini Amburadul Buntut Eijkman Melebur ke BRIN

“Bagus pak laksana lanjutkan puji puja megawati mana tahu ada resafel anda bisa jadi Menhan ganti wowo,” sindirnya.

Dalam pernyataan yang beredar melalui media sosial, Laksana juga menyebut politisi yang pernah bicara science itu hanya BJ. Habibi dan Megawati.

“Yang pernah bicara science itu hanya Pak Habibi dan Bu Mega,” ungkap Laksana. ***

 

Editor: Muhammad Ibrahim

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler