Dipolisikan Gegara Cuitan 'Allahmu Lemah', Ferdinand Hutahaean Sebut Bakal Melawan dan Laporkan Balik

5 Januari 2022, 19:43 WIB
Ferdinand Hutahaean. /Twitter/@FerdinandHaean3.

GALAMEDIA - Usai cuitannya soal 'Allahmu lemah', pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean kembali melontarkan pernyataan.

Menanggapi beberapa pihak yang melaporkan dirinya ke polisi, Ferdinand menyebut dirinya akan mengikuti proses hukum.

"Sebagai warga negara yang baik, saya kan mengikuti dengan baik proses hukum laporan yg dilakukan," cuit Ferdinand lewat akun @FerdianandHaean3 Rabu, 5 Januari 2022.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Lola Diara, Sosok yang Diduga Karakter Asli Lydia di Layangan Putus

Namun demikian kata dia, dirinya akan melakukan perlawanan dengan melaporkan balik pihak yang telah memfitnah.

"Dan saya juga akan melawan dgn melaporkan balik pelapor krn telah memfitnah saya dan menyeret2 saya kepada sebuah situasi yg tdk saya lakukan.!!," tegasnya.

Sebelumnya, eks politisi Demokrat itu sempat ramai karena cuitannya dinilai telah menistakan agama.

Melalui akun @FerdinandHaean3 ia menuliskan "Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah, harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela".

Baca Juga: Ibunda Chairul Tanjung Meninggal Dunia, Ternyata Begini Sosok Halimah, Wanita yang Rela Berkorban Untuk Anak

Kontan cuitan tersebut menuai beragam reaksi hingga berujung pelaporan polisi.

Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama adalah salah satu yang berencana dan tengah dalam proses melayangkan laporan atas cuitan tersebut.

"Mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia, hari ini jam 13.40 saya sedang menuju bareskrim buat laporan agar pemecah belah bangsa masuk bui," cuit Haris dengan akunnya @knpiharis Rabu, 5 Januari 2022.

Selain itu, laporan juga telah dilakukan oleh Ormas Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulawesi Selatan.

Kabarnya BMI melaporkan Ferdinand ke Polda Sulsel tak lama berselang usai cuitan tersebut heboh di Twitter.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler