MENGEJUTKAN! Habib Kribo Akui Ikhlas jika Takdirnya Harus Dibunuh: Gak Takut, Bismillah

14 Januari 2022, 17:16 WIB
Habib Kribo. / Tangkap layar Youtube /Deddy Corbuzier//

GALAMEDIA - Baru-baru ini publik tengah dihebohkan dengan pernyataan Habib Kribo atau yang dikenal sebagai Habib Zein Assegaf.

Pasalnya, Habib Kribo dituding menyinggung dan menjelekkan bangsa dan budaya Arab.

Atas aksinya tersebut, nama Habib Kribo trending di media sosial khususnya Twitter.

Seruan ini berawal dari ucapan Habib Kribo tentang Arab yang disebut tidak punya kehormatan kalau tidak ada Ka'bah.

Dalam salah satu video yang beredar luas di media sosial, Habib Kribo sempat mengatakan bahwa bangsa Arab tidak melahirkan intelektual. Bahkan, ia menyebut bahwa Islam di Arab masih jauh dari kesempurnaan.

Baca Juga: VIRAL! Seorang Penonton Bioskop Mendapat Perlakuan Buruk Dari Pegawai Bioskop Di Cikupa

Pernyataan Habib Kribo tersebut lantas menuai sorotan dari berbagai pihak. Terbaru, Habib Kribo nampak hadir dalam podcast milik Deddy Corbuzier.

Dalam perbincangannya dalam podcast Close the Door tersebut, rupanya terdapat fakta yang mengejutkan.

Habib Kribo rupanya mengakui bahwa dirinya seringkali mendapat teror dari kelompok radikal seperti, FPI.

"Kalau diteror udah sering kalilah, karena saya melawan kelompok radikal FPI ini bukan kali ini, sejak berdiri FPI," ujarnya dilansir Galamedia dari saluran YouTube Deddy Corbuzier pada Jumat 14 Januari 2022.

Adapun bentuk ancaman yang dialami oleh Habib Kribo ialah rumahnya pernah ditempeli stiker-stiker.

"Pernah ditempel- tempel stiker di rumah saya," ucapnya.

Baca Juga: Orator Demo Donasi Rumah Gala Sky Disorot Netizen: Nyampeinnya Aja Masih Hahoh Hahoh, Dikasih Amplop Berapa?

"Dihapus Assegaf saya supaya orang nggak mengenal saya habib, jadi ingin mengadu kelompok FPI dengan saya," lanjutnya.

Meski begitu, Habib Kribo menilai bahwa apa yang diterimanya saat ini menjadi salah satu bentuk kenikmatan.

"Terus meme-meme itu sering, tapi kita jalaninlah, itu kenikmatan kok," ujarnya.

Bukan hanya itu, kelompok radikal tersebut bahkan pernah datang langsung ke rumahnya.

Namun, belum sempat menemui langsung dirinya, kelompok tersebut sudah kembali.

"Disamperin pernah, saya turun, mungkin rasa takut atau gimana, kembali," ucapnya.

Lebih jauh, Habib Kribo menegaskan bahwa dirinya tak ingin terlibat dialog dengan kelompok tersebut.

Paslanya, dirinya menilai bahwa kelompok tersebut bukan mencari kebenaran, tapi memaksakan kehendak.

"Saya suka nggak mau menghadapi kelompok mereka untuk dialog, karena mereka bukan cari kebenaran, tapi memaksakan kehendak dengan ancaman atau apapun, jadi nggak harus saya layani," jelasnya.

Baca Juga: Susul Pangeran Harry! Pangeran Andrew ‘Ditendang’ dari Kerajaan Inggris, Buntut Kasus Pelecehan Seksual

Meski begitu, dirinya justru bersedia berdialog dengan sosok tokoh pentik dalam kelompok tersebut.

Habib Kribo lantas menyebutkan sosok siapa yang pantas ditemui dirinya untuk berdialog, sosok tersebut merupakan Habib Rizieq Shihab.

"Kalau misal, mohon maaf Rizieq, mau dialog, saya layanin," ucapnya.

Usai menuturkan hal tersebut, menariknya, Habib Kribo mengaku tak takut akan dampak yang dialaminya nanti.

"Saya nggak takutlah, bismillah," jelasnya.

"Kalau memang takdir saya harus mati dibunuh, saya ikhlas," tambahnya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler