Respons Warganet Mengenai Nama Nusantara untuk IKN Indonesia, Malaysia Ikut Buka Suara

18 Januari 2022, 16:35 WIB
Hasil pradesain Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) buatan pematung Nyoman Nuarta dipamerkan Presiden Joko Widodo. /Instagram.com/@jokowi

GALAMEDIA - Presiden Jokowi sudah menetapkan bahwa Nusantara akan jadi nama untuk Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Nama Nusantara dipilih sebab nama tersebut sudah melekat dengan citra Indonesia dan menunjukan Republik Indonesia.

Menurut Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, pemilihan nama Nusantara pasti akan disetujui oleh banyak pihak.

Namun, setelah Jokowi mengumumkan pemilihan nama Nusantara, rupanya banyak pro dan kontra dari warganet, termasuk warganet dari negeri tetangga, Malaysia.

Baca Juga: Viral Pemotor Acungkan Jari Tengah ke Polantas, Polisi: Itulah Gambaran Masyarakat Kita

Pihak Malaysia mengaku pemilihan nama Nusantara untuk Ibu Kota Negara baru itu tidak tepat.

Pasalnya nama Nusantara pun milik Malaysia bukan hanya milik Indonesia saja.

Perbedaan pendapat warganet mengenai nama Nusantara membuat istilah tersebut menjadi trending topic di Twitter.

Warganet Malaysia terlihat kurang menyukai tanggapan warganet Indonesia mengenai nama Nusantara.

Warga Negeri Jiran menilai Indonesia overnationalist mengklaim bahwa nama Nusantara hanya merujuk pada Negara Kepulauan Indonesia saja.

Baca Juga: Lagi-lagi, Arsy Hermansyah Bikin Warganet Meleleh: Cantiknya Acio!

Padahal menurut mereka Nusantara juga meliputi beberapa negara, seperti Brunei Darussalam, Thailand, dan Filipina Selatan.

Seperti yang diungkapkan oleh akun pengguna @Go**. "Pemahaman org Indonesia :'Nusantara' itu bermaksud "Nama lama wilayah Indonesia" yang ada sekarang ini". Pemahaman org Malaysia, Singapore, Brunei, Selatan Thailand, Selatan Philippines.
Tulisan buku2 Ilmiah menyebutkan bahwa Nusantara itu bermaksud wilayah dan kepulauan negara2 yang disebut di atas dan termasuk wilayah negara modern bernama Indonesia."

@fa** menuliskan, "Bukan Nusantara tu malay archipelago punya gelaran ke? Ohh so Malay archipelago tu semua milik indo lah? Faham."

Komentar kontra dari warganet mengenai tentang Nusantara tidak hanya seputar historis saja. Beberapa menyinggung tentang kerusakan lingkungan.

"Hancur Jakarta... Tak lama lagi hancur kalimantan... Tebang semua pokok..," ujar pemilik akun @Kel***

Tanggapan bernada tidak setuju tidak hanya muncul dari warganet Malaysia yang mempunyai pemahaman berbeda mengenai arti Nusantara.

Baca Juga: Cek Fakta: Innalillahi Pedangdut Cita Citata Meninggal Dunia, Benarkah?

Beberapa pakar menilai pemilihan nama tersebut kurang tepat.

Respons bernada tidak setuju datang dari akademisi Hendri Satrio. Ia menilai kata Nusantara akan memperkecil pemaknaan istilah itu sendiri.

Padahal Istilah Nusantara secara spesifik merujuk pada Kepulauan Indonesia, bukan pada satu kota saja.

Warganet Indonesia ikut menyampaikan ketikdaksetujuannya terhadap pemilihan nama tersebut.

“Bakal bentrok sama KBBI nih. Kalau gini caranya cicit-cicit gua gak tau kentalnya makna Nusantara dalam sejarah. Lagi pula itu Kabupaten atau udah ada namanya, kagak usah diganti lagi. Puyeng," ujar @dang****uwu.

“Naming the new capital city 'Nusantara' is both fascist and etymologically idiotic," ungkap @amita*** ikut berkomentar.***

Dari berbagai sumber

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler