Terancam Dipecat Megawati, Arteria Dahlan Pasrah Usai Minta Maaf: Saya Serahkan Sepenuhnya ke Partai

20 Januari 2022, 18:47 WIB
Politisi PDIP Arteria Dahlan saat meminta maaf kepada warga Jawa Barat. ///Tangkapan layar/

 

GALAMEDIA - Usai ditegur DPP PDI Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan akhirnya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya Orang Sunda.

Hal itu terkait pernyataannya kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin agar mencopot jabatan Kajati karena berbicara bahasa Sunda pada saat rapat.

Terkait hal itu DPP PDIP yang dipimpin Megawati Soekarnoputri memberi peringatan kepada kadernya tersebut.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan perihal Indonesia dibangun dengan semangat persatuan.

Hasto menyatakan semangat PDI Perjuangan sama seperti visi Bung Karno bahwa Indonesia dibangun dengan semangat persatuan-kebangsaan, tanpa membeda-bedakan suku, agama, jenis kelamin, dan status sosial.

Hal itu disampaikan Hasto saat mendengar klarifikasi dari Arteria Dahlan di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Januari 2022.

Baca Juga: Dokter Persib Ungkap Kondisi Terbaru Febri dan Henhen Usai Alami Cedera di Laga Kontra Borneo FC

Arteria Dahlan pun menyatakan permohonan maafnya kepada Orang Sunda, Kamis, 20 Januari 2022.

"Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda, atas pernyataan saya beberapa waktu lalu," ujar Arteria.

"Saya menyerahkan sepenuhnya kepada DPP partai. Sebagai kader partai saya siap menerima sanksi yang diberikan partai. Saya belajar dari persoalan ini, dan terima kasih atas seluruh kritik yang diberikan ke saya, pastinya akan menjadi masukan bagi saya untuk berbuat lebih baik lagi," kata Arteria.

Ketua DPP Bidang Kehormatan Partai PDIP Komaruddin Watubun mengatakan meski Arteria telah meminta maaf, PDIP tetap memberi sanksi peringatan kepada anggotanya itu.

Dia menilai pernyataan Arteria telah melanggar etik dan disiplin partai.

"Surat sanksi peringatan ditandatangani Pak Sekjen dan saya sebagai Ketua DPP Bidang Kehormatan," kata Komaruddin Watubun.

Menurut Komaruddin, DPP PDIP banyak menerima berbagai laporan termasuk dari pendukung partai di Jawa Barat yang merasa terusik dengan pernyataan Arteria itu.

DPP, lanjut dia, juga memperhatikan polemik itu melalui pemberitaan di media.

Dalam klarifikasi tersebut, Komaruddin menegaskan apa yang disampaikan Arteria Dahlan dari sisi organisasi partai sudah melanggar etik dan disiplin.

Baca Juga: Habib Kribo Gelar Pertemuan dengan Abu Janda, Netizen: Kumpul Bahas Kebutuhan Perut

"Sebagai kader partai, siap menerima sanksi yang diberikan. Jadi, DPP partai memberikan sanksi peringatan kepadanya. Semoga ini menjadi pembelajaran bagi Pak Arteria," jelas Komaruddin.

Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Sumarno mengakui bahwa DPD PDIP Jawa Barat telah meminta pengurus pusat untuk memberikan sanksi terberat terhadap Arteria Dahlan.

"Tadi rekomendasi sanksi yang paling berat. Sanksi ada beberapa dari mulai teguran, peringatan sampai dengan pemecatan," kata Ono.

Menurut Ono Sumarno, pernyataan Arteria Dahlan itu tidak pantas diucapkan oleh seorang kader PDIP.

Apalagi banyak kader PDIP yang berasal dari Jawa Barat, mengecam keras pernyataan Arteria Dahlan tersebut.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler