Stok Minyak Goreng Aman, Plt. Wali Kota Cimahi Ingatkan Warga Jangan Lakukan Aksi Borong

23 Januari 2022, 19:09 WIB
Warga diminta tidak melakukan aksi borong minyak goreng, karena stok salah satu bahan pokok tersebut dipastikan aman hingga beberapa bulan kedepan /Laksmi Sri Sundari/Galamedia/

GALAMEDIA - Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana meminta warganya untuk tidak melakukan aksi borong minyak goreng, karena stok salah satu bahan pokok tersebut dipastikan aman hingga 6 bulan kedepan.

Kebijakan pemerintah yang mengimplementasikan minyak goreng satu harga Rp14.000 per liter untuk semua jenis kemasan sejak Rabu (19/1), langsung dimanfaatkan oleh masyarakat.

Masyarakat di Kota Cimahi berbondong-bondong mendatangi minimarket atau toko modern demi mendapatkan minyak goreng murah. 

Baca Juga: Dinilai Sebarkan Kabar Bohong, TNI AD Tuntut Ustadz Haikal Hassan Minta Maaf

Adanya serbuan warga memburu minyak goreng, sehingga stok banyak yang habis di minimarket.

"Terkait minyak goreng, khususnya di Kota Cimahi tidak perlu khawatir, ngga usah berbondong-bondong takut kehabisan, karena sampai juli Pemkot Cimahi khususnya siap untuk minyak goreng. Stok masih tercukupi secara keseluruhan, sehingga tidak perlu borong takut habis, karena nasih ada cadangan untuk Pemkot Cimahi untuk kepentingan masyarakat," terang Ngatiyana, Minggu 23 Januari 2022.

Menurutnya, harga minyak goreng sudah ditentukan oleh pemerintah pusat sebesar Rp 14.000 per liter. Sehingga pedagang harus mematuhi aturan tersebut.

Baca Juga: Selain Ardhito Pramono, Berikut 5 Artis yang Menikah Diam-diam

"Dari pusat harganya ditentukan secara nasional ya, nanti Disdagkoperin yang akan turun tangan. Saya perintahkan untuk di monitor ke pasar-pasar sesuaikan dengan petunjuk pimpinan atau pemerintah pusat," katanya.

Kepada Disdagkoperin Kota Cimahi, Dadan Darmawan mengatakan, pihaknya sudah melakukan monitoring ke pasar modern yang ada di wilayahnya.

"Sudah kami monitor, sejak Rabu (19/1) pagi, toko modern sudah langsung menyesuaikan," katanya.

Baca Juga: Melalui Wisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno Optimistis Ekonomi Subang Bangkit

Sementara untuk pasar tradisional pihaknya masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat.

Een, pedagang di Pasar Atas Baru mengatakan, harga minyak goreng di sejumlah pasar tradisional masih di harga lama Rp 19.000 sampai Rp 19.500 per liter.

"Minyak goreng harganya masih tetap seperti biasanya, tidak ada perubahan," katanya. 

Menurutnya, pedagang menjual harga Rp 19.000 per kemasan lantaran stok minyak lama masih banyak. Para pedagang di pasar tradisional masih belum mendapat sosialisasi dari pemerintah terkait satu harga tersebut. 

Baca Juga: Rizal Ramli Bilang Publik Ingin Pemimpin yang Bisa Selesaikan Masalah: Bukan yang Doyan Pencitraan

"Ya karena stok yang lama masih banyak, jadi kita jual harga lama. Selain itu kita juga belum mendapat sosialisasi untuk harga minyak goreng Rp 14.000," sebutnya.***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler