Kasus Covid-19 Varian Omicron Melonjak, Yuk Kenali Ciri-cirinya, Salah Satunya Batuk

28 Januari 2022, 20:41 WIB
HATI-HATI: Sebanyak 58 Persen Kasus Omicron dj Indonesia Terdeteksi Tanpa Gejala /Reuters/Dado Ruvic

GALAMEDIA - Kasus Covid-19 varian Omicron dalam beberapa pekan terakhir terus mengalami lonjakan. Penularan Omicron jauh lebih cepat jika dibandingkan varian Delta.

Terkait dengan hal itu, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat mengetahui ciri-ciri varian Omicron agar bisa melakukan pencegahan.

Omicron memicu gejala ringan seperti flu biasa, batuk, dan demam dengan tingkat penularan yang cepat.

Baca Juga: Kasus Ujaran Kebencian Edy Muyadi, Bareskrim Polri Periksa 38 Saksi

''Nanti kita akan melihat dalam waktu yang singkat kenaikan jumlah kasus yang cukup tinggi,'' katanya, dikutip Galamedia dari laman kemenkes.go.id, Jumat 28 Januari 2022.

Ciri-ciri selanjutnya dari varian Omicron adalah tingkat perawatan di rumah sakit lebih rendah, begitupun tingkat keparahannya juga lebih rendah. Sehingga pasien yang masuk ke rumah sakit lebih sedikit daripada pasien yang melaksanakan isolasi mandiri (Isoman).

Budi Gunadi menjelaskan, strategi pemerintah dalam menghadapi gelombang Omicron ini sedikit berbeda dengan menghadapi gelombang Delta.

Baca Juga: 3 Anggota TNI Gugur! Panglima TNI Kejar Pelaku Penembakan, Wapres: Tetap Waspada, Tak Emosional

Gelombang Delta memiliki tingkat keparahan tinggi sehingga pemerintah harus mempersiapkan rumah sakit dengan banyak tempat tidur. Sedangkan Omicron ini yang tinggi adalah penularannya tapi keparahannya rendah.

''Sebagian besar kasus Omicron adalah OTG atau asimtomatik atau gejala sakitnya ringan. Jadi hanya gejala pilek, batuk, atau demam yang sebenarnya bisa sembuh tanpa perlu dibawa ke rumah sakit,'' ucap Menkes Budi.

Pemerintah menyiapkan tempat tidur perawatan di rumah sakit sebanyak 70.641. Kapasitas tempat tidur secara nasional berjumlah 120 ribu hingga 130 ribu.

Baca Juga: Heboh! Mobil Fortuner Hitam Pakai Plat Palsu Kemhan, Alvin Lie: Mobil Keren Tapi Plat Nomer Palsu, Parah

Total pasien yang sudah terkonfirmasi Omikron sampai tanggal 26 Januari 2022 berjumlah 1.988. Dari jumlah itu yang sudah sembuh atau selesai dirawat berjumlah 765 orang.

Total pasien pernah dirawat sejak awal kasus Omicron pada Desember 2021 sebanyak 854 pasien dengan rincian pasien asimtomatik 461, gejala jaringan 334 pasien, dan gejala sedang dan berat 59 pasien.

''Sebenarnya yang perlu masuk rumah sakit adalah pasien yang 59 itu. Yang perlu dirawat hanya kalau dia perlu di treatment oksigen,'' ucap Menkes Budi.

Baca Juga: Imlek Segera Tiba, Berikut 6 Makanan Khas Imlek yang Wajib Disiapkan, Apa Saja?

Ia berpesan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati. Yang paling penting selalu pakai masker, hindari kerumunan karena penularan akan semakin tinggi. Kalau bisa kerja di rumah, di rumah saja, tidak usah pergi kemana-mana karena risiko tertularnya sedang tinggi.

Tapi kalau pun tertular tidak usah panik yang penting disiplin isolasi sendiri dan minum vitamin, jika ada gejala ringan minum obat.

''Yang perlu ke rumah sakit kalau ada Lansia atau komorbidnya banyak, itu ke rumah sakit. Dan cepat-cepatlah divaksin untuk memperkuat daya tahan tubuh dalam menghadapi varian baru,'' tukasnya.***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler