BNPT Sebut 198 Pesantren Diduga Terafiliasi Terorisme, Mantan Teroris Bom Bali Blak-blakan: Faktanya Begitu

3 Februari 2022, 18:13 WIB
Mantan teroris kasus Bom Bali I, Ali Imron /YouTube/Karni Ilyas Club/

GALAMEDIA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Indonesia (BNPT) mengungkapkan data 198 pondok pesantren yang diduga terafilasi dengan jaringan terorisme.

Data tersebut disampaikan Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI pada Selasa, 25 Januari 2022.

Menanggapi hal tersebut, jurnalis senior Karni Ilyas melalui kanal YouTube-nya mengundang Mantan teroris kasus Bom Bali I, Ali Imron.

Baca Juga: Serem! Ini 8 Tanda Jika Seseorang Terkena Ilmu Pelet, No. 7 Pernah Kamu Alami?

Menurut Ali, apa yang telah disampaikan BNPT ada benarnya. Menurutnya, 198 ponpes yang diduga terafilasi terorisme ini hanya nol koma berapa persen saja jika dibandingkan jumlah ponpes di Indonesia.

"Apa yang disampaikan dari pihak BNPT ada benarnya. Kenapa? Kalau kita itung, pesantren di Indonesia ini kan ribuan nah mungkin 198 hanya 0, berapa persen," ujar Ali dikutip Galamedia dari kanal YouTube Karni Ilyas Club, Kamis 3 Februari 2022.

Menurutnya, data yang dibeberkan BNPT bukan sembarang data melainkan berdasarkan hasil survei.

Baca Juga: Irzan Faiq Pamer Potret Bareng Prilly Latuconsina, Warganet: Gini Aja Seketika Gua Sesak Nafas..

"Ketika BNPT menyampaikan sesuatu, pasti melalui survei dan sudah ada data dan lain-lain. Nggak mungkin BNPT mengatakan sesuatu tanpa ada bukti," ujarnya.

Lebih lanjut, Ali mengatakan pesantren yang diduga terafiliasi dengan teroris jika ditanyai soal jihad Irak atau jihad Suriah mayoritas pasti akan setuju.

"Apa yang disampaikan BNPT itu kemungkinan benar. Karena begini, ketika disampaikan jihad Irak atau jihad Suriah mayoritas pasti akan setuju," sambungnya.

Baca Juga: Maskapai Susi Air Milik Susi Pudjiastuti Diusir dari Hangar Malinau, Rupanya Ini Pesawat Penggantinya

Ia juga menjelaskan terutama pesantren yang ada kaitannya dengan DI (Darul Islam) atau JI (Jamaah Islamiyah) dan pesantren-pesantren diluar daripada NU dan Muhamadiyyah.

Ali lalu mengatakan bahwa permasalahan soal terorisme di Indonesia merupakan isu yang rawan tetapi faktanya memang begitu.

"Saya katakan masalah masalah seperti itu rawan, apalagi ketika disebut bahwa masjid ini terafiliasi ini pondok ini terafiliasi ini. Ini masalah yang rawan tetapi faktnya memang begitu," ujar Ali.

"Bagaimana melihat ponpes terafiliasi itu tidak ada yang tahu kecuali yang resmi negara berarti BNPT yang menyampaikan itu, kalau dari mantan teroris saya yang bisa menyampaikan itu," tandasnya.***

Editor: Annisa Nur Fadillah

Tags

Terkini

Terpopuler