GALAMEDIA - Gunung Anak Krakatau yang berada di Lampung Selatan, mengalami erupsi pada Jumat, 4 Februari 2022.
Gunung Anak Krakatau terpantau mengalami erupsi sebanyak sembilan kali pada Jumat pagi kemarin.
Gunung Anak Krakatau pertama kali erupsi pada pukul 09.43 WIB dan berakhir pada pukul 17.07 WIB.
Menurut pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Anak Krakatau erupsi mengeluarkan asap kolom abu.
Baca Juga: ‘Sentil’ Jusuf Kalla yang Tolak Pemetaan Masjid, Habib Kribo: Radikal Muslim Berasalnya dari Masjid
Tinggi kolom abu erupsi Gunung Anak Krakatau berkisar 800 hingga 1.000 meter di atas puncak.
Warna kolom abu erupsi Gunung Anak Krakatau pada Jumat kemarin kelabu-hitam tebal.
Tak lama setelah Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi pada pukul 09.43 WIB, berbagai video hoaks bermunculan di media sosial.
Video yang digunakan penyebar hoaks merupakan peristiwa Gunung Anak Kratau mengalami erupsi pada Sabtu 22 Desember 2018 lalu.
Baca Juga: Dapat Dukungan Mamah Dedeh, Abdel Optimis Menang Lawan Desta pada Pertandingan Tenis Meja
Penyebar hoaks seolah ingin meyakinkan warganet bahwa Gunung Anak Krakatau pada Jumat 4 Februari 2022 sedahsyat peristiwa Sabtu 22 Desember 2018.
Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) mengharapkan masyakat tidak terpancing dan meneruskan berita-berita yang tidak benar mengenai aktivitas Gunung Anak Krakatau.
BNPN juga mengonfirmasi bahwa sedang beredar video-video Gunung Anak Krakatau erupsi tahun 2018.
Seakan-akan, lanjut BNPB, video dan narasi hoaks tersebut menampilkan kondisi Gunung Anak Kratau saat ini.***