GALAMEDIA – Bupati Jember Hendy Siswanto mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan ritual-ritual yang bisa membahayakan keselamatan jiwa.
Hendy sempat meninjau identifikasi jenazah korban jiwa oleh tim inafis Polres Jember di Puskesmas Kecamatan Ambulu pada 13 Februari 2022 kemarin.
Dia menyatakan akan melakukan pembinaan pada masyarakat di kawasan Pantai Payangan.
Mereka dimintanya untuk senantiasa menghimbau warga dari luar daerah agar tidak melakukan kunjungan apalagi ritual saat terjadi cuaca buruk.
Baca Juga: Selesai Wamil, Suho EXO Dipuji Kantor Dinas Militer Karena Menjadi Prajurit yang Teladan
Bupati Jember mengaku akan membina pada kelompok-kelompok masyarakat untuk tidak melakukan ritual yang dapat membahayakan keselamatan jiwa pesertanya.
“Di Pantai itukan kalau sudah pagi hari itu gak ada yang jaganya kalau pagi hari, apalagi di musim-musim beginakan musim ombak besar," katanya dikutip Antara.
"Orang nelayan sendiri gak ada yang ke Pantai, itu sudah di temen-temen nelayan sudah yang satu dua orang telah mengingatkan jangan ada ritual, tapi terus jalan,” imbuh Hendy.
Sebelumnya, ritual keagamaan yang dilakukan di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur berujung maut.
Peristiwa maut tersebut terjadi pada hari Minggu, 13 Februari 2022 dini hari sekitar pukul 00.25 WIB.
Ritual di Pantai Payangan tersebut dilakukan oleh Padepokan Jemaah Tunggal Jati Nusantara dari berbagai daerah Jember.
Akibat ritual yang dilakukan pada saat ombak Pantai Payangan sedang besar, puluhan peserta ritual terseret ombak.
Diketahui ada 11 orang yang sebelumnya dinyatakan hilang terseret ombak ditemukan dalam keadaan meninggal, sedangkan 13 orang lainnya ditemukan selamat. ***