YLBHI Nilai Rezim Jokowi Serupa dengan Rezim Orde Baru Soeharto: Keduanya Mengingkari Mandat Konstitusi

14 Februari 2022, 18:40 WIB
YLBHI Nilai Rezim Jokowi Serupa dengan Rezim Orde Baru Soeharto: Mengingkari Mandat Konstitusi //Tangkapan Layar Instagram YLBHI @yayasanlbhindonesia

GALAMEDIA – Pemerintahan (rezim) Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini disebut mirip dengan pemerintahan Orde Baru (Orba) yang dipimpin oleh Presiden Soeharto pada tahun 1968-1998.

Penilaian tersebut diungkapkan oleh Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).

YLBHI menilai pemerintahan Jokowi maupun Soeharto telah mengingkari mandat konstitusi dengan mengabaikan keadilan sosial serta kemanusiaan yang adil dan beradab.

“Pemerintahan Jokowi serupa dengan Orde Baru dalam pembangunanisme. Mereka mengingkari mandat Konstitusi dengan mengabaikan keadilan sosial dan kemanusiaan yang adil dan beradab!” tulis akun resmi YLBHI @yayasanlbhindonesia dilansir Galamedia Senin, 14 Februari 2022.

YLBHI dalam argumennya menyebutkan total 10 persamaan antara era Jokowi dengan Soeharto.

Baca Juga: Tenang! JHT Bisa Cair Sebelum Usia 56 Tahun, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi

Pertama, mengutamakan pembagunan fisik dan serba ‘dari atas’ ke ‘bawah’ untuk mengejar target politik.

“1. Mengutamakan pembangunan fisik dan serba "dari atas" ke "bawah" untuk kejar target politik minus demokrasi,” katanya.

Persamaan kedua, yakni pembangunan yang bernuansa koruptif serta nepotis.

“2. Pembangunan bernuansa koruptif dan nepotis,” sambungnya.

Baca Juga: Heboh! Striker Persib David da Silva Tiba-tiba Ngamuk: Saya Pemain Sepak Bola Bukan Seorang Tahanan

Kemudian YLBHI memaparkan delapan persamaan lainnya terkait pemerintahan Jokowi dan Soeharto.

“3. Tidak ada perencanaan resiko untuk masyarakat yang terdampak pembangunan sehingga menciptakan kemiskinan (pemiskinan) struktural.”

“4. Pembangunan tidak berizin atau dengan izin yg bermasalah.”

“5. Legal (UU dan Kebijakan) namun tanpa legitimasi suara rakyat.”

Baca Juga: Sedih, Raffi Ahmad Gagal Hadir di Mega Konser Tercipta Untukku, Nagita Slavina Tampil Sendiri Di Atas Panggung

“6. Melayani kehendak kekuasaan dan elit oligarki dg cara perampasan & perusakan lingkungan.”

“7.Menstigma rakyat yang melawan perampasan hak dengan melawan pembangunan, komunis, radikal, anarko.”

“8. Menangkap, mengkriminalisasi bahkan tak segan menembaki rakyat yang mempertahankan hak hingga terbunuh.”

Baca Juga: Jangan Sampai Salah Kirim, Ini Arti 9 Emoji Hati Sesuai Warnanya

“9. Pendamping & warga yang bersolidaritas dihalangi bahkan ditangkap.”

“10. Mengontrol narasi, informasi termasuk membelokkan fakta,” pungkasnya.

Unggahan tersebut juga dilengkapi dengan foto kolase antara wajah Jokowi-Soeharto dan nampak tagar #MOSITIDAKPERCAYA. ***

Editor: Muhammad Ibrahim

Tags

Terkini

Terpopuler