Oligarki Makin Jahat, Faisal Basri Desak Rakyat Tarik Tabungan dari Bank: Jahat dan Menyerang

16 Februari 2022, 21:35 WIB
Oligarki Makin Jahat, Faisal Basri Desak Rakyat Tarik Tabungan dari Bank: Jahat dan Menyerang Kita/Faisal Basri /Tangkapan layar Instagram/

GALAMEDIA – Ekonom Senior, Faisal Basri mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dengan oligarki saat ini.

Faisal Basri menilai bahwa pandemi Covid-19 telah menjadi dalih pemerintah yang selama ini ‘ugal-ugalan’.

“Nah jadi ini pandemi (Covid-19) semacam proses pencucian keugal-ugalan pemerintah selama ini,” ujarnya melalui kanal Youtube Refly Harun dilansir Galamedia Rabu, 16 Februari 2022.

“Oh in ikan gara-gara pandemi (ucap pemerintah), padahal tidak ada urusannya dengan pandemi, menjadi dalih,” sambungnya.

Faisal Basri lalu menjelaskan bahwa dana yang masuk ke dalam bank sangat tinggi, tetapi kredit yang disalurkan malah rendah.

“Dana masyarakat naik nya seperti ini, kredit yang disalurkan oleh bank turun. Jadi uang berlimpah sebetulnya di bank,” jelasnya.

Baca Juga: Heboh Pilpres 2024 Dibatalkan, Jokowi Lanjut Jadi Presiden 3 Periode? Ini Faktanya

“Secara nominal pinjaman yang diberikan oleh bank turun, sementara dana masyarakat naik,” imbuhnya.

Uang tersebut tidak disalurkan lagi menjadi kredit, kata Faisal Basri, sebab pemerintah membelanjakannya untuk surat utang pemerintah.

“Nah uangnya itu ditaro (disimpan) di mana oleh bank itu? Dibelikan surat utang pemerintah. Pembeli terbesar surat utang pemerintah adalah bank, yang besar-besar bank BUMN,” ungkapnya.

Baca Juga: Dekati Musim Haji 2022, Indonesia Belum Dapat Undangan Arab Saudi Bahas Kuota

Akibatnya, uang tidak berputar dan karena itulah ekonomi Indonesia sulit pulih.

“Akibatnya apa? Uang itu tidak berputar kan, kan masyarakat taro uang ke bank, biasanya dikembalikan oleh bank dalam bentuk kredit. Kalau ini beli surat utang pemerintah,” tuturnya.

“Nah itu yang membuat ekonomi tidak pernah bisa pulih. Karena uang nya tidak bergerak di masyarakat. (Uang hanya berputar di) pemerintah, BUMN, pemerintah, BUMN begitu,” tambahnya.

Baca Juga: Ramai Dukungan Jokowi 3 Periode, HNW Heran: Mayoritas Rakyat Menolak Presiden 3 Periode!

Politikus ini mengatakan, masyarakat seolah sedang lesu dan pucat, sementara pemerintah membiarkan bank menyedot darah rakyatnya.

“Intinya masyarakat sedang lesu, kurang darah, pucat. Pemerintah kerjanya membiarkan perbankan untuk nyedot darah masyarakat dan tidak mengembalikan lagi,” paparnya.

Oleh karena itu, Faisal mengajak agar masyarakat menarik uang dari bank sesegera mungkin.

Baca Juga: DPRD Dukung Penambahan Modal Pemkab Bandung di bjb

“Kita tarik uang dari bank-bank yang masih mengucurkan dana jor-joran kepada rakyat dan yang merusak lingkungan, kemudian kita jual saham-saham yang kita punya milik mereka. Kita bisa lakukan sekarang,” tegasnya.

“Kalau tidak, oligarki itu makin jahat dan akhirnya menyerang kita, karena kesalahan kita sendiri. Nah, kesadaran itu harus kita tumbuhkan bahwa kita bisa melawan oligarki,” tandasnya. ***

Editor: Muhammad Ibrahim

Tags

Terkini

Terpopuler